30 July 2018

by Lukman Azis

Kamera Saku Premium Sony RX100 VI Tiba di Indonesia, Siapa Target Penggunanya?

Ukurannya sangat ringkas, cocok untuk travelling dengan lensa mencakup wide hingga tele

Sony telah mengumumkan compact advanced cameraRX series terbaru mereka di Indonesia. Adalah RX100 VI (model DSC-RX100M6), kamera saku premium berfitur canggih dengan harga Rp17 juta.

Mungkin Anda penasaran, siapa target pengguna dari Sony RX100 VI - apakah pemula, menengah, atau para profesional? Lalu, bagaimana potensi kamera saku saat ini? Mari kita bahas lebih banyak.

Kesan, Fitur, dan Spesifikasi Sony RX100 VI 

Namanya juga kamera compact, dimensi body-nya tentu saja ringkas. Tapi terus terang saja, ini pertama kalinya saya melihat langsung jajaran kamera RX100 - lebih kecil dari yang saya bayangkan. Ukurannya tak lebih besar dari 'smartphone zaman now', bisa mudah masuk kantong depan sekalipun.

Meski mini, Sony RX100 VI menggunakan sensor gambar CMOS tipe 1 inci resolusi 20,1-megapixel dengan prosesor gambar BIONZ X dan chip DRAM. Kombinasi tersebut membuatnya mampu menangkap fokus sangat cepat 0,03 detik dan sistem AF yang mencakup 315 titik.

Fitur eye tracking 2x lebih cepat dari model sebelumnya, sangat membantu saat foto portrait. Kamera ini juga mampu merekam 24 foto per detik dengan buffer atau memori penampungan sementara untuk foto berturut-turut yang panjang yakni 233 foto.

Sony RX100 VI dilengkapi lensa ZEISS Vario-Sonnar T yang sanggup melihat objek yang jauh menjadi dekat dengan rentang zoom panjang 24 - 200 mm dan aperture f2.8 - f4.5. Sangat cocok sebagai teman travelling dan para landscaper dengan jangkauan lensa dari wide ke tele.

Lensa tersebut juga telah dilengkapi dengan optical stabilization 4 stop untuk meredam gerakan saat zooming atau cahaya rendah. Mengatur titik fokus yang sesuai kini juga lebih mudah, layar touchscreen-nya sudah mendukung touch focus, serta fungsi pinch dan zoom saat preview foto.

Layar juga dapat dilipat 180 derajat ke atas untuk selfie atau vlogging dan 90 derajat ke bawah yang memungkinkan penggunanya lebih kreatif mengatur komposisi foto. Selain itu, kemampuan perekaman videonya sudah mendukung format 4K HDR dan sistem pop-up EVF-nya cukup sekali tekan maka langung bisa digunakan.

Potensi Kamera Saku Premium dan Target Sony RX100 VI

Kazuteru Makiyama, President Director Sony Indonesia mengatakan bahwa "market share kamera saku premium Sony terus tumbuh, walaupun tak sekencang kamera mirrorless. Tidak akan tergeser oleh smartphone karena hasil fotonya pasti lebih bagus".

Harus diingat, besaran resolusi kamera bukan satu-satunya yang menentukan kualitas foto. Lebih penting lagi ialah ukuran sensor gambar, Sony RX100 series menggunakan sensor tipe 1 inci yang lebih besar dari sensor gambar tipe 1/2 inci yang ada di smartphone.

Tapi dengan harga Rp17 juta, Anda sudah bisa mendapatkan kamera mirrorless dengan sensor APS-C tercanggih saat ini yakni Sony Alpha A6500 body only atau tambah sedikit bisa dapat kamera mirrorless full frame Sony Alpha A7II. Lalu, kamera saku RX100 VI ditargetkan untuk siapa?

Satyro Sidhi Rachmat, Product Marketing Digital Still Camera menjelaskan bahwa "target pengguna Sony RX100 VI memang bukan untuk pemula, tapi para fotografer profesional yang pernah merasakan betapa repot dan beratnya membawa kamera DSLR, terutama fotografer landscaper".

Jadi, Sony RX100 bisa menjadi kamera backup yang bisa diandalkan untuk para fotografer pro. Selain itu, Sony RX100 juga menargetkan para traveller yang mementingkan kualitas gambar.

Ia menambahkan, untuk pemula direkomendasikan memilih kamera mirrorless dengan sensor APS-C yang harga body dan lensanya relatif terjangkau. Lalu, beralih ke kamera mirrorless full frame bila sudah lebih serius.

Verdict

Saya adalah pengguna kamera mirrorless, harus diakui kalau saya selalu membutuhkan persiapan saat ingin memotret. Tapi dengan Sony RX100 VI yang bisa disimpan di saku sama seperti smartphone, kita mungkin bisa menjadi kreator yang lebih baik dan lebih sering memotret.

Tapi iya, bagaimana pun menurut saya Sony RX100 cocoknya jadi kamera kedua dan yang pertama tentunya mirrorless. Tanpa hotshoe dan ketiadaan port input audio 3,5mm menjadi kelemahan utama - tapi memang dibalas dengan desain sangat ringkas.

Bila tertarik, Anda bisa memesan pre-order Sony RX100 VI mulai tanggal 27 Juli - 12 Agustus 2018. Khusus pre-order, bonus leather case LCJ-RRXF dan baterai tambahan NP-BX1 menanti Anda. Tak hanya itu, Anda bisa mendapatkan potongan harga untuk aksesori shooting grip (VCT-SGR1) menjadi Rp1 juta - harga normalnya Rp1,5 juta.