Kelola Dana Baru $30 Juta, SparkLabs Bidik Berikan Seed Funding ke Startup Indonesia

SparkLabs Global Venture umumkan perolehan dana baru $30 juta yang bakal digunakan untuk berinvestasi (seed stage fund) di Asia, Eropa, Israel dan Amerika Serikat. SparkLabs yang dikelola oleh Bernard Moon, Net Jacobsson dan Frank Meehan awalnya didirikan untuk membantu pendanaan (sebagai akselerator) 16 startup di Korea Selatan. Kini SparkLabs membidik startup di sejumlah negara baru, termasuk Indonesia.

Seperti dikutip dari TechCrunch, Bernard Moon sebagai General Partner SparkLabs mengatakan bahwa pihaknya sangat tertarik dengan Indonesia karena talenta pengembangnya yang luar biasa dan populasi rakyatnya yang mencapai 240 juta jiwa, di mana sepertiga di antaranya berada di kisaran umur 20-an. Secara khusus SparkLabs mencari startup-startup baru yang bergerak di bidang finansial, sosial, kesehatan konsumen, e-commerce, permainan, pendidikan dan wearable technology.

Portofolio kelolaan SparkLabs bisa dibilang cukup baik. Salah satu di antaranya adalah KnowRe, platform yang membantu pembelajaran matematika dengan gaya permainan yang menarik. KnowRe telah mendapatkan pendanaan tambahan dari Softbank Ventures senilai $1.4 juta. Hampir semua startup yang dibantu oleh SparkLabs telah memperoleh pendanaan $500.000 atau lebih.

Selain Moon, tim pengelola SparkLabs didukung oleh tim berpengalaman, di mana Jacobsson pernah menjadi Kepala Pengembangan Bisnis Internasional Facebook dan Meehan pernah menjadi anggota Dewan Direktur Spotify, Siri dan Summly sebagai perwakilan Horizons Ventures yang berbasis di Hong Kong.

Menarik untuk menunggu startup Indonesia seperti apa yang bakal memperoleh pendanaan seed stage dari SparkLabs. Sebelumnya Qraved, sebuah layanan pemesanan tempat di restoran, telah memperoleh seed funding dari konsorsium yang didukung oleh 500 Startups sebagai salah satu inkubator ternama Silicon Valley.