2 March 2016

by Glenn Kaonang

Keyboard Mekanik Ini Tawarkan Tingkat Presisi ala Controller Analog

Cara kerjanya mirip seperti stik analog milik controller PlayStation atau Xbox

Secanggih apapun suatu keyboard mekanik, ia masih belum bisa menyaingi tingkat presisi yang diberikan controller analog milik PlayStation atau Xbox. Contoh yang paling gampang adalah dalam suatu game RPG, dimana pemain PS atau Xbox bisa menyesuaikan kecepatan gerakan sang lakon dengan seberapa keras mereka mendorong atau menarik stik analognya.

Namun semua ini bakal berubah jika produk buatan perusahaan asal Belanda ini bisa terealisasi. Namanya Wooting One, dan ia diklaim sebagai keyboard mekanik pertama yang mempunyai input analog. Maksud dari input analog ya itu tadi, dimana Anda bisa mengontrol gerakan karakter dalam game dengan lebih presisi.

Kalau dengan keyboard biasa, saat Anda menekan tombol W untuk bergerak maju, karakter Anda akan maju dalam kecepatan yang konstan, tidak peduli seberapa lembut atau keras Anda menekan tombolnya. Berbeda dengan Wooting One, yang cara kerjanya bisa diilustrasikan seperti gambar di bawah ini.

Wooting One sangat ideal untuk gameracing, stealth, platformer maupun jenis lain yang membutuhkan kontrol yang presisi. Dalam gamestealth seperti Dishonored misalnya, pemain tinggal menyesuaikan seberapa keras ia menekan tombol ketika hendak membuat karakternya berlari, berjalan atau mengendap-endap.

Selebihnya, Wooting One dirancang sebagai keyboard mekanik yang bermutu. Absennya bagian numpad semakin menjelaskan posisinya sebagai keyboardgaming. Tiap-tiap tombolnya dihuni oleh switch Cherry MX Red, namun tim pengembangnya juga berencana menawarkan varian yang lain. Sederet tombol fungsi multimedia turut hadir, dan Wooting tak lupa menjejalkan LED berwarna RGB.

Sejauh ini belum ada informasi mengenai harganya, namun tim pengembangnya menegaskan bahwa Wooting One bakal dirilis tahun ini juga. Buat yang sedang mengincar keyboard mekanik baru, mungkin ada baiknya menunggu kehadiran Wooting One.

Sumber: SlashGear dan Wooting.