13 November 2019

by Glenn Kaonang

Kini Terbuka untuk Publik, Twitch Studio Dirancang untuk Memudahkan Pekerjaan Para Streamer

Broadcasting software ini memang masih berstatus beta, tapi fitur-fitur yang ditawarkannya terlalu menarik untuk dilewatkan kalangan streamer, khususnya yang masih amatir

Agustus lalu, Twitch kehilangan salah satu streamer paling tersohornya, Tyler Blevins atau yang lebih dikenal dengan nama Ninja. Streamer yang menghabiskan sebagian besar waktunya bermain Fortnite itu rela meninggalkan hampir 15 juta follower-nya di Twitch atas ajakan Microsoft, yang pada dasarnya mengontrak Ninja untuk streaming secara eksklusif di platform mereka, Mixer.

Ninja memang hanya satu dari segudang streamer yang membangun reputasinya di Twitch. Kehilangan satu sosok terbesarnya bukan berarti Twitch harus terus berkecil hati. Sebaliknya, mereka malah sedang melancarkan misi untuk mencetak lebih banyak streamer profesional di platform-nya.

Caranya adalah dengan merilis broadcasting software-nya, Twitch Studio, ke hadapan semua orang. Sebelum ini, Twitch Studio sudah lebih dulu menjalani tahap closed beta, dan berbekal sejumlah penyempurnaan yang didasari oleh masukan dari para penguji, Twitch Studio pun akhirnya sudah siap dikonsumsi publik, meski tetap ada label "Beta" di belakangnya.

Kenapa masih ada label "Beta"? Mungkin karena sejumlah fiturnya masih akan terus dibenahi. Terlepas dari itu, Twitch Studio dirancang untuk memudahkan pekerjaan para streamer, baik yang sudah berpengalaman maupun yang masih amatir. Selama PC kita menjalankan Windows 7 atau yang lebih baru, kita sudah mengunduh dan menggunakan Twitch Studio.

Buat para streamer amatir, Twitch Studio siap memandu mereka mulai dari tahap persiapan awal. Live streaming pada dasarnya tidak jauh berbeda dari live video production, dan itu berarti ada beberapa peralatan pendukung yang harus mereka siapkan. Twitch Studio memastikan prosesnya berjalan seamless dengan mendeteksi secara otomatis webcam yang digunakan, mikrofon, resolusi monitor, sekaligus bitrate video yang optimal.

Selanjutnya, Twitch Studio turut menghadirkan sederet pilihan template layout video yang dapat langsung dipakai oleh streamer, atau dikustomisasi lebih lanjut sesuai dengan preferensi dan kebutuhannya masing-masing. Untuk urusan berinteraksi dengan komunitas, Twitch Studio juga menyediakan akses ke fitur chat maupun activity feed.

Buat yang selama ini tertarik mendalami dunia live streaming tapi selalu dipusingkan dengan proses yang melibatkan beberapa software sekaligus, tidak ada salahnya mencoba Twitch Studio.

Sumber: Twitch.