8 April 2015

by Glenn Kaonang

Komputer Seukuran USB Intel Compute Stick Kini Sudah Bisa Dipesan

Masih ingat dengan Intel Compute Stick? Bulan Januari lalu, tepatnya di ajang CES 2015, Intel memperkenalkan sebuah perangkat berukuran mini yang sejatinya merupakan sebuah komputer dengan fungsi lengkap.

Perangkat ini mengadopsi konsep yang dipopulerkan oleh Google Chromecast, dimana ia memanfaatkan sambungan HDMI untuk mengubah monitor atau TV apapun – yang dilengkapi port HDMI tentunya – menjadi sebuah komputer dengan kemampuan komputasi yang memadai.

Dilaporkan oleh CNET, konsumen yang tertarik kini sudah bisa melakukan pre-order untuk Intel Compute Stick. Toko komponen PC online Newegg memajang kedua versi Intel Compute Stick – versi Windows 8.1 dan Linux – dengan banderol harga masing-masing $150 dan $110.

Namun tampaknya antusiasme konsumen begitu besar; keduanya kini telah habis dipesan. Meski belum ada konfirmasi resmi dari Intel, pesanan Compute Stick diperkirakan akan dikirim per tanggal 1 Mei mendatang.

Info menarik: Microsoft Perkenalkan Surface 3, Tablet Intel Atom dengan Dukungan Penuh Windows 8.1

Sekedar mengingatkan, terlepas dari wujudnya yang mungil, Intel Compute Stick mengusung spesifikasi yang cukup mumpuni. Di dalamnya telah tertanam prosesor quad-core Intel Atom dengan arsitektur 64-bit, RAM 2 GB, SSD berkapasitas 32 GB, slot microSD, satu port USB 2.0 dan microUSB, chip Wi-Fi N dan Bluetooth 4.0 – versi Linux-nya memakai RAM 1 GB dan SSD berkapasitas 8 GB.

Sumber: Newegg

Perangkat ini tidak ditujukan untuk menjadi pengganti laptop maupun PC. Namun di mana pun ada monitor atau TV yang dibekali port HDMI, maka Anda bisa menjalankan sebuah komputer yang fungsional. Perlu diingat, Anda memerlukan sepasang keyboard dan mouse Bluetooth untuk bisa mengoperasikannya.

Beberapa hari yang lalu, Asus memperkenalkan perangkat berkonsep serupa yang dinamai Chromebit, menyambung ke monitor atau TV via HDMI dan menyulapnya menjadi sebuah komputer. Bedanya, perangkat besutan Asus tersebut menjalankan sistem operasi Chrome OS dari Google ketimbang Windows atau Linux.

Sumber: CNET.