1. Startup

Tidak Lagi Sekadar "Travel Aggregator", Koperansel Kini Layani Pembelian Tiket

Mengintegrasikan ratusan OTA ke dalam satu kanal untuk menghasilkan rekomendasi paling optimal

Koperansel yang dulu memperkenalkan diri ke khalayak sebagai startup travel search, atau semacam situs aggregator, untuk membantu masyarakat mencarikan tiket perjalanan, kini bertransformasi menjadi travel meta-book. Transformasi ini dilakukan setelah layanan tersebut dapat digunakan untuk memesan tiket di lebih dari 200 online travel agent (OTA) yang menjadi partner.

"Tidak hanya sebatas pencarian antar OTA, situs airlines dan hotel; namun pengguna di Indonesia memerlukan sebuah travel search yang mampu beradaptasi dengan perferensi pengguna," terang CEO Koperansel Dwi Pradito.

Dwi lebih jauh menjelaskan bahwa kerja sama dengan ratusan OTA diwujudkan dalam bentuk kontrak atau persetujuan yang menyatakan bahwa Koperansel memiliki kewenangan untuk mendistribusikan data inventory penerbangan dan hotel lengkap berserta harga yang tercantum. Setiap OTA disebut memiliki bentuk kerja sama yang berbeda-beda.

Berbeda dengan konsep Koperansel sebelumnya, saat ini seluruh proses termasuk pemesanan dan pembayaran, bisa dilakukan melalui situs Koperansel.

"Dapat disimpulkan bahwa kerja sama ini berbeda dengan kerja sama pada poin travel search, karena Koperansel menjadi platform yang dipercaya untuk memfasilitasi proses booking dan bayar produk OTA tersebut. Memang ada sebagian OTA lainnya, yang sedang dalam tahap integrasi dan finalisasi kerja sama, pembayarannya masih memakai payment gateway mereka, namun interface seluruhnya berada di Koepransel. Ke depannya, seluruh pembayaran yang akan diterima, akan ditujukan ke alamat pembayaran Koperansel," terang Dwi.

Saat ini Koperansel telah mampu menampilkan data penerbangan dari setiap OTA dan membandingkan harga hingga mendapatkan yang termurah. Koperansel akan menampilkan 200 hingga 300 pilihan tiket termurah di tiap pencarian dalam hitungan detik.

Fitur pembelian di situs Koperansel bisa dilakukan melalui tab Instant Book yang ada di situs Koperansel. Dijelaskan Dwi saat ini sebagian besar OTA masih diakses dengan pencarian dan diarahkan ke situs OTA masing-masing. Namun ada beberapa yang sudah mendukung Instant Booking di Koperansel.

Selain Koperansel ada juga Trivago yang menyajikan layanan serupa. Keduanya sama-sama memposisikan diri sebagai travel aggregator yang memudahkan pengguna mencari tiket di satu tempat dari berbagai OTA.

Menanggapi head to head ini Dwi mengklaim bahwa Koperansel unggul di beberapa aspek, seperti lebih banyak didukung OTA lokal dan fitur instan booking yang belum ada di Trivago.

Untuk rencana selanjutnya Dwi menjelaskan, untuk saat ini Koperansel masih akan fokus pada pengembangan meningkatkan pengalaman pengguna dalam mencari dan memesan. Termasuk merencanakan meluncurkan aplikasi mobile pada pertengahan tahun 2019.

"Kami menargetkan untuk meningkatkan produktivitas tersebut hingga 30% lebih tinggi di 2019. Efisiensi dengan jaminan harga terbaik kapanpun dan kemanapun didukung oleh kenyamanan dan keamanan adalah hal yang kami prioritaskan bagi pengguna, karena preferensi masing-masing pengguna di travel sangat luas," pungkas Dwi.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again