27 January 2014

by Yoga Wisesa

Korea Berinvestasi Hampir USD 1,5 Miliar Untuk Hadirkan Koneksi 5G

Apa yang Anda dapatkan dari konektivitas 5G? Ia diklaim 1.000 kali dibandingkan kecepatan unduh 4G dimana Anda dapat mengakses file sebesar 800MB dalam satu detik.

Atau dengan kata lain artinya film-film HD bisa di-download dalam waktu kurang dari satu menit - termasuk mereka yang berkualitas Blu-ray yang berkapasitas puluhan gigabyte. Dan tampaknya pemerintah Korea Selatan berusaha mati-matian untuk menjadi ujung tombak pengembangannya.

 

Info menarik: Gambar Format GIF Sekarang Bisa Diunggah ke Pinterest

 

Menurut mereka, bukan hanya pemerintah lokal yang tertarik dalam menguak potensi 5G. Negara-negara di Eropa, Amerika Serikat hingga Cina juga mencoba melakukan riset dan pengembangan dengan agresif. Namun pemerintah Korea yakin bahwa mereka juga akan memberikan 'perlawanan' yang tidak kalah sengit.

Korea percaya diri bahwa Samsung juga berperan penting dalam hal tersebut, dan mereka berencana melakukan kerjasama serta investasi dengan operator-operator seperti SK Telecom dan Korea Telecom. Namun menurut juru bicara Kementrian Riset dan Teknologi Korea, ada tantangan yang harus mereka lewati, "Infrastuktur industri telekomunikasi kami hanya meliputi 4,4 persen dari jumlah pasar global, tingkat ekspor juga masih terbatas."

Salah satu yang menjadi kompetitor utama adalah sang raksasa asal Cina, Huawei. Mereka sendiri telah mengeluarkan uang tidak kurang dari US$ 600 juta untuk mengusahakan agar teknologi ini dirilis secara komersial di tahun 2020. Huawei berperan besar dalam mendongkrak keberadaan China di pasar internasional, dari hanya 12 persen di 2007 ke 26 persen di 2012.

Korea sendiri ingin agar perusahaan-perusahaannya bisa menguasai minimal 20 persen pasar dunia di 2020. Mereka memprioritaskan pada pengembangan fitur-fitur baru pada kemampuan jaringan seperti teknologi Ultra-HD, transmisi hologram hingga layanan jejaring sosial 'revolusioner'. Untuk mencapai hal tersebut, mereka mengeluarkan investasi dana yang tidak sedikit: £ 900 juta atau sekitar US$ 1,48 miliar.

 

Info menarik: Komunitas Bitcoin tentang Perkembangan Bitcoin di Indonesia

 

Berdasarkan pengamatan para ahli, Korea Selatan yang memiliki perkembangan teknologi internet broadband yang paling pesat, jauh lebih pesat dibandingkan Eropa dan Amerika serikat. Dan Samsung sendiri mengumumkan telah menguji coba 5G semenjak bulan Mei lalu, saat itu mereka mampu mengirimkan data sebesar lebih dari satu gigabyte dalam satu detik pada jarak dua kilometer.

Juru bicara tersebut (yang meminta namanya untuk tidak disebutkan) mencoba membandingkan kecepatan 5G dengan kereta peluru tercepat saat ini, "Kereta-kereta listrik kini memiliki kecepatan yang semakin tinggi, di Cina mereka melesat dari 500 hingga 600 kilometer per jam. Bayangkan jika kita dapat menyajikan akses internet super-cepat di kereta-kereta ini, pastinya akan membuat sebuah kesempatan bisnis baru bagi kami secara global."

Sebelum kita terbawa pada euforia 'akses internet super-cepat' tersebut, mari kita kembali kepada kenyataan: teknologi 4G belum sepenuhnya masuk ke Indonesia dan menurut pemerintah Korea sendiri 5G baru akan merilisnya secara komersil pada akhir 2020. Masih cukup lama.

Sumber artikel Dailymail.co.uk dan gambar header network via Shutterstock.