1. Startup

Kunci Membangun E-Commerce Lewat Sosial Media: Just Do it!

Kalimat berikut ini mungkin sudah ribuan kali Anda dengar: “Pemanfaatan media sosial bisa mendongkrak bisnis Anda!” Basi? Bisa jadi. Yang jelas sejak sosial media seperti Facebook atau Twitter diperkenalkan dan digunakan secara massal, proses komunikasi memang menjadi jauh lebih mudah dan murah. Dan basi atau tidak, harus diakui sosial media bisa membantu Anda dalam membangun e-commerce yang sukses.

Pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana caranya? Beberapa tahun belakangan ini sosial media sudah menjadi satu pembahasan tersendiri dalam ilmu pemasaran. Berbagai buku, seminar, webinar dan lain-lain ramai-ramai mencoba mengajari Anda bagaimana kiat efektif memanfaatkan sosial media bagi bisnis Anda. Banyaknya informasi ini yang terkadang justru memupus keberanian para pemula untuk mengawali bisnisnya.

Pengetahuan dan strategi bisnis memang perlu. Tetapi ada satu hal yang tidak kalah penting dalam memulai bisnis online: just do it!

Prinsip ini yang dijalankan oleh Vegi Handayani (Egi) dan Idha Jachinta saat mengawali bisnisnya, Batik Centil.

Konsep e-commerce yang sangat sederhana. Batik Centil mempunyai produk untuk dipasarkan, dan pada 2009 mereka pun mulai memasarkannya lewat akun Facebook. Kini, Batik Centil merupakan salah satu tujuan belanja online yang paling ditunggu-tunggu koleksi-koleksi terbarunya.

Menurut Egi, pilihan Facebook untuk mengawali bisnis disebabkan karena media ini gratis, efektif, dan jangkauannya luas. “Ini sangat membantu menghemat biaya saat memulai usaha. Penghematan tak sebatas uang, tetapi juga waktu. Kami bisa melakukan bisnis di mana saja dan kapan saja.”

Selain itu, imbuh Egi, Facebook dipilih karena penggunanya sangat banyak. Facebook saat ini memang masih menjadi sosial media dengan pengguna terbanyak di dunia. Seperti toko fisik, semakin banyak orang yang melihat barang dagangan di toko, maka semakin besar pula kemungkinan dagangan itu terbeli.

Menggunakan Facebook sebagai sarana bisnis pun sangat mudah. Anda hanya perlu membuat akun dan mengelola Fans Page sendiri. Memang, Facebook menetapkan aturan untuk membuat page tersendiri bagi siapapun yang ingin mempromosikan bisnis. Sangat mudah untuk mempromosikan bisnis di Facebook karena Anda tidak harus menyiapkan website sendiri.

Bagi Batik Centil, strategi yang membuat produk-produknya banyak diminati adalah tampilan pada display online yang dibuat dengan sangat menarik. Produk-produk yang mereka tampilkan tidak sekedar foto produk yang kemudian di-upload dan dibubuhi keterangan harga serta ukuran dalam kolom komentar.

Egi yang bekerja sebagai Art Director di salah satu media cetak terbesar di Indonesia menampilkan produknya layaknya sebuah tampilan halaman fashion spread sebuah majalah. Serta foto produk dari Batik Centil Lengkap layout mix match-nya.

Egi dan Idha juga sering memberikan promo dan lelang, serta hadiah gratis (free gift) untuk menarik pelanggan. Nah, promo lelang ini terbilang seru sebab koleksi yang dilelang hanya koleksi yang paling unik. Keunikan bisa dari desainnya atau bahan batiknya. Lelang akan dimulai pukul 18.00 hingga pukul 21.00. Biasanya tawaran akan dibuka pada kisaran harga Rp 245.000. Penawar tertinggi saat waktu lelang berakhir berhak mendapatkan koleksi tersebut. Promo ini dianggap Egi sebagai trik yang cukup mengundang pelanggan.

Strategi ini berhasil. Kini Batik Centil menjadi sebuah tujuan belanja online yang paling ditunggu setiap koleksi barunya. “Kita baru saja upload gambar, pesanan langsung masuk. Pesanan itu dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan ada juga yang dari luar negeri,” kisah Egi.

Jangkauan luas yang difasilitasi Facebook tersebut pula yang menyebabkan Batik Centil mendapatkan pesanan dari orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri seperti Australia, Amerika Serikat, Irlandia, dan Italia. “Mereka memesan untuk diri sendiri, atau memesan dalam jumlah banyak untuk dijual kembali,” terang Egi.

Batik Centil sendiri merupakan label fashion pakaian wanita yang trendi. Produk-produk yang ditawarkan memang mempunyai nilai jual yang tinggi. Di tangan Idha dan Egi, batik bisa menjadi busana yang chic dan up to date. Cutting yang kreatif dan paduan tabrak motif yang berani menjadikan produk Batik Centil menjadi sesuatu yang unik di antara pakaian batik lainnya.

Egi mengatakan bahwa saat ini toko online maupun gerai Batik Centil secara fisik tetap berjalan bersamaan. Meski saat ini label Batik Centil sudah bisa didapatkan di Debenhams dan Centro Departement Store, Egi mengatakan tetap saja masih banyak pelanggan setia yang lebih suka memesan online.

“Sempat pada saat hamil hingga melahirkan Maret lalu penanganan online Batik Centil agak tersendat. Namun saat ini segalanya sudah berjalan seperti sedia kala,” jelasnya.

Egi mengakui kini cukup banyak konsumen di Indonesia yang justru lebih menyukai gaya belanja online dibanding secara fisik. “Biasanya pebelanja online lebih banyak yang pesan custom made. Jadi mereka order yang lebih spefisik disesuaikan keinginannya.”

Mana yang lebih repot, berbisnis lewat e-commerce atau secara konvensional? Egi mengatakan bahwa keduanya ada plus minusnya. “Kalau berbisnis dalam bentuk fisik seperti toko repotnya saat dropping barang serta saat ambil tagihan di masing-masing tokonya. Lokasinya pun tak tanggung-tanggung berjauhan, ada yang di Margo City Depok atau Lippo Karawaci. Belum lagi yang di luar kota seperti Solo dan Jogja.”

Sedangkan tantangan berbisnis online justru berhadapan langsung dengan tingkah polah pelanggan yang unik-unik. Mulai dari pelanggan yang selalu ingin dinomorsatukan, hingga pelanggan yang jika ada koleksi baru dari Batik Centil harus punya lebih dulu. “Bahkan bila memesan ingin selalu didahulukan. Padahal Batik Centil memiliki order tersendiri dalam hal pesanan. Order dilayani sesuai pemesanan.”

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again