1 December 2016

by Glenn Kaonang

Langgar Peraturan, Integrasi Facebook Live pada Aplikasi Prisma Dicabut

Live API yang disediakan Facebook hanya dimaksudkan untuk perangkat berkamera yang bukan smartphone atau tablet

Sungguh malang nasib Prisma, belum genap sebulan usai menghadirkan integrasi Facebook Live, Facebook sudah melarangnya dan fitur tersebut pun terpaksa harus dicabut. Kabar ini telah dikonfirmasi oleh co-founder Prisma sendiri, Aram Airapetyan, yang berbicara kepada TechCrunch.

Facebook beralasan Prisma melanggar ketentuan yang ditetapkan dalam penggunaan Live API. Menurut Facebook, Live API hanya dimaksudkan untuk perangkat berkamera yang bukan smartphone atau tabletdrone misalnya – karena kalau konteksnya perangkat mobile, aplikasi Facebook sendiri sudah bisa digunakan untuk live streaming.

Pernyataan ini menimbulkan kontroversi mengingat dalam halaman FAQ (frequently asked questions) Live API tidak disebutkan secara eksplisit bahwa perangkat mobile tidak diizinkan. Pun demikian, dalam halaman Platform Policy di seksi nomor 19 bagian Live API, terpampang jelas pada poin kedua bahwa smartphone dan tablet memang tidak diperbolehkan.

Namun tidak sedikit juga yang berasumsi Facebook tidak ingin penggunanya 'dibajak' oleh Prisma, apalagi mengingat Facebook belum lama ini meng-update aplikasi mobile-nya dengan sejumlah fitur kamera baru, salah satu di antaranya adalah filter lukisan seperti yang ditawarkan Prisma. Apapun alasannya, menurut saya Facebook tidak bisa disalahkan dan dituding semena-mena jika merujuk pada Platform Policy tadi.

Dari pihak Prisma sendiri, kasus ini tidak menghentikan rencana besar mereka terhadap live video. Kemungkinan besar dalam waktu dekat mereka akan menghadirkan integrasi platformlive streaming lain di luar 'wilayah kekuasaan' Facebook, termasuk Instagram yang baru-baru ini juga mengumumkan fitur live video – atau mungkin Instagram punya ketentuan yang berbeda? Semoga saja…

Sumber: TechCrunch.