22 September 2015

by Yoga Wisesa

Layanan Bolt Super 4G LTE Kini 'Naik Level' ke Ultra LTE

Selengkap apapun layanan yang disuguhkan, posisi sang pencetus hampir tak mungkin tergeser. Dan di Indonesia nama Bolt langsung mengingatkan khalayak pada penyedia sambungan 4G LTE pertama. Bermanuver di zona aman tidak lagi cukup membendung serbuan gencar para kompetitor terkemuka, dan Bolt sudah menyiapkan senjata andalan demi mengantisipasinya.

Bukan rahasia lagi, persiapan Bolt melangkah ke level baru teknologi 4G sudah bisa diterka semenjak peluncuran program bundel Samsung Galaxy J5. Hal tersebut di-tease oleh sang CTO Devid Gubiani. Di sana mereka sempat membahas carrier aggregation, yang merupakan salah satu fitur penting dalam LTE-Advanced. Tapi mengapa Bolt tidak menyebutkannya secara gamblang? Jawaban akhirnya terkuak di tanggal 21 September 2015, di momen pengungkapan Ultra LTE.

Ultra LTE adalah sebuah brand baru milik Bolt, mengacu pada servis berbasis LTE-Advanced. Saya tertarik pada metode mereka memastikan para tamu undangan acara ini selalu mengingat premis Ultra LTE. Bolt menghadirkan Ultraman Tiga, sebagai representasi tiga keunggulan layanan mereka: 'ultra' speed, 'ultra' coverage dan 'ultra' value. Mereka bilang, naiknya Bolt ke level baru tersebut sejalan dengan komitmen buat menyajikan akses data berkualitas, berbasis teknologi mutakhir.

Sambungan LTE-A besutan Bolt itu menjanjikan kecepatan unduh mencapai 200Mbps (atau 25 MBps). Dan di uji coba yang dipandu oleh Gubiani, angkanya tidak terlalu jauh dari klaim Bolt. Lewat dua kali tes, download berkisar antara 190 sampai 194Mbps. Ternyata proses pembaruan telah diimplementasikan dari bulan April kemarin. Demonstrasi lain ditunjukkan dengan streamingtrailer-trailer film 4K di YouTube tanpa henti.

Info menarik: Bolt Super 4G LTE Pilih Samsung Galaxy J5 Sebagai ‘Pasangan Serasinya’

Buat Anda yang penasaran ingin tahu sejauh apa jangkauan area Bolt, mereka melaporkan telah merangkul 99,3 persen populasi di wilayah Jabodetabek, ditopang 3.500 infrastruktur - rival besarnya hanya didukung 1.200-1.400 site. Melalui slide presentasi, Bolt memamerkan komparasi mutu jaringan. 46 persen konsumen setuju servisnya sangat baik; 22 persen orang menganggapnya 'rata-rata' - di bawah dua operator besar; dan cuma 5 persen yang bilang buruk.

Bersama Ultra LTE, Bolt juga mengumumkan dukungan terhadap smartphone berteknologi LTE Cat 6 generasi pertama. Di pasar handset, Category 6 diusung oleh Samsung Galaxy Note 5 dan Galaxy S6 Edge+. Secara teori, fitur carrier aggragation di sana sanggup membawa pengguna melesat di 300Mbps. Kemudian tim mengaku telah memaksimalkan spektrum 2300MHz. Dari 3.500 site, sepertiganya sudah siap dengan Cat 6, diprioritaskan di area Sudirman, Tanah Abang, serta Kemang terlebih dulu.

Tapi tunggu, dua device di atas ialah produk high-end. Apakah dengan Ultra LTE Bolt bermaksud menggeser target pasar mereka? Tidak juga, berdasarkan jawaban dari Larry Ridwan selaku Chief Commercial Officer Bolt. Menurutnya, tak lama lagi teknologi ini akan segera muncul di semua handset, apakah itu varian entry-level, mid-range ataupun flagship.

Info menarik: Smartphone 4G Bolt Powerphone E1 Dilepas Kurang dari Rp 1 Juta

Dan tidak menutup kemungkinan Ultra LTE diintegrasikan dalam brand Powerphone. Meski belakangan namanya jarang disebutkan, Bolt sama sekali tidak melupakannya. Dari penjelasan Larry, Powerphone diracik untuk segmen yang belum mempunyai kelas spesifik.

"Dalam setahun terakhir kami berinvestasi lebih dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas pada area layanan, serta memperluas cakupan," tutur sang Chief Technical Officer lewat press release. Dan hingga penghujung tahun nanti, mereka masih memiliki 'PR' yang harus segera diselesaikan: target dua juta pelanggan di 2015. Sejauh ini, Bolt berhasil merangkul hampir 1,6 juta konsumen baru.

Pelanggan Bolt Super 4G dipersilakan menikmati layanan Ultra LTE dengan membeli paket internet Super Flex, terhidang dalam tiga opsi, yaitu Life Package, (mulai dari 1.5GB seharga 29 ribu, Basic Package, (mulai 8GB, dibanderol Rp 99 ribu), dan Convenient Package (Rp 600 ribu untuk 55GB).

Apakah ada efek untuk para pengguna device Cat 4 atau sebelumnya? Kabarnya dengan kehadiran Ultra LTE, terdapat probabilitas kenaikan speed hingga 19Mbps...