12 March 2015

by Yoga Wisesa

Layanan Sony PlayStation Mobile Akan Segera Ditutup

Melalui PlayStation Mobile, Sony mencoba menghimpun judul-judul klasik console lawas dengan permainan mobile dan indie demi bersaing di tengah naiknya kepopularitasan perangkat bergerak. Sayang semenjak tersedia, ia belum pernah menjadi platform yang Sony inginkan. Dan bab terakhir kisah perjalanan PlayStation Mobile kini terlihat di depan mata.

Hari Selasa tanggal 10 Maret 2015 kemarin, sebuah berita muncul di laman PlayStation Forum. Di sana Sony mengumumkan, terhitung mulai 15 Juli 2015, PlayStation Mobile akan berhenti mendistribusikan konten. Lewat dari waktu itu, tidak ada lagi app baru. Lalu pada tanggal 10 September 2015, transaksi in-app purchase ditiadakan beserta PSM for Android, dan kita tidak bisa melakukan download ulang.

Game tidak langsung menghilang, setelah tanggal itu pengguna tetap dapat mengakses konten-konten PSM yang pernah mereka beli. Beberapa langkah bisa dilakukan agar app dapat dinikmati: Anda perlu mengaktivasinya lebih dulu, maksimal ke tiga perangkat bersertifikat PlayStation. Sebelumnya, proses authentication software dilakukan secara otomatis tiap kali device tersambung ke internet. Tapi hal ini segera berhenti 10 September nanti.

Info menarik: Fokus ke PlayStation, Sony Akan Tinggalkan Pasar Smartphone?

Layanan PlayStation Mobile dimulai via periode open beta di bulan April 2012. Enam bulan kemudian, ia dibuka untuk konsumen di Amerika, Jepang, Kanada, Inggris Raya, Perancis, Jerman, Itali, Spanyol dan Australia. Tak lama, Sony mengabari tidak ada lagi biaya lisensi demi menarik lebih banyak developer (terutama independen) menciptakan game dalam layanan tersebut. Akhirnya diluncurkanlah PSM versi 2.0, lebih ditargetkan ke PlayStation Vita dan PS TV.

Pemberitahuan mengenai ditutupnya PlayStation Mobile mengemuka tak lama sesudah kabar bahwa Sony akan merumahkan ribuan karyawan di divisi mobile. Meski masalah menghantui mereka, lini PlayStation 4 masih sangat perkasa. Angka pemasaran tetap kuat di seluruh dunia. Di triwulan keempat tahun kemarin, jumlah penjualan divisi gaming Sony dilaporkan naik 16,8 persen dengan jumlah US$ 4,4 miliar. Selama 12 bulan, keuntungan melonjak 123 persen.

Selain PlayStation 4, Sony juga sempat bilang mereka sekarang mengandalkan Sony Pictures dan Sony Music sebagai ujung tombak bisnis di tahun-tahun ke depan. Mereka memprediksi jika fokus ke area tersebut, Sony mungkin mampu mengubah keuntungan operasi (senilai 6,5 miliar yen) dan kerugian 128,4 miliar yen menjadi pemasukan lebih dari US$ 4,2 miliar (500 miliar yen) di bulan Maret 2018.

Sumber: Forum PlayStation. Via CNET. Gambar: PlayStation.com.