22 May 2014

by Yoga Wisesa

Layanan Steam In-Home Streaming Akhirnya Dibuka Untuk Umum

Melihat dari reputasi mereka, Valve memiliki sebuah keinginan yang sederhana: membuat layanan Steam, dan PC gaming pada umumnya, menjadi semakin merakyat. Selain Steam Machines dan SteamOS, belakangan ini Valve juga sibuk untuk menyempurnakan sebuah fungsi dalam Steam yang dinamakan In-Home Streaming.

Steam In-Home Streaming memiliki fungsi yang hampir sama seperti apa yang Nvidia tawarkan dengan GameStream mereka. Fitur ini memungkinkan Anda untuk melakukan streaming game dari satu komputer pilihan ke komputer lain yang Anda miliki, di dalam network rumah ataupun kantor.

Sangat mungkin bagi Anda untuk menjalankan game dengan kebutuhan hardware tinggi di gaming desktop, namun memainkannya di netbook (Anda tidak salah baca) tanpa kesulitan.

 

Info menarik: Penggalangan Dana Hadiah Turnamen Dota 2 The International 2014 Tembus US$ 6 Juta

 

Beberapa hal yang Anda butuhkan adalah seperangkat gaming PC dan konektivitas internet serta Wi-Fi yang memadai. Yang paling mengagumkan dari Steam In-Home Streaming adalah fitur ini dapat di-setup dengan mudah.

Anda bahkan tidak perlu mengakses kedua komputer untuk memasangnya. Selama akun Steam Anda aktif di kedua PC, kemudian mereka terkoneksi di network yang sama, Anda secara otomatis dapat mengakses ke tiap game atau program yang ada di dalam library Steam masing-masing.

Itu artinya, Anda bisa melakukan streaming game Windows ke platform Mac ataupun Linux, dan Valve berencana untuk mendukung kebalikannya - streaming dari Mac atau Linux ke perangkat PC. Jika Anda memiliki sebuah kopi game yang mendukung lebih dari satu platform (bisa berjalan di Windows, Linux atau Mac), Anda bisa memilih untuk men-streaming-nya atau menjalankan secara lokal, bahkan bisa Anda instal ke komputer lain secara remote.

Hebatnya lagi, fitur Steam In-Home Streaming juga bukan saja ditujukan pada gamer, tapi untuk pengguna komputer secara keseluruhan. Dengannya, Anda bisa menjalankan aplikasi-aplikasi non-Steam seperti Adobe Photoshop hingga Media Player Classic jika Anda menambahkannya ke daftar Steam.

 

Info menarik: Steam Machines Besutan Alienware Akan Dibanderol Dengan Harga Murah?

 

Sayangnya saat diumumkan awal 2014 lalu, kecanggihan Steam In-Home Streaming hanya bisa dirasakan oleh beberapa orang terpilih sebagai bagian dari program beta testing. Tapi akhirnya, Valve dengan gembira mengumumkan bahwa Steam In-Home Streaming sudah tersedia bagi 75 juta orang pengguna aplikasi canggih besutan Valve ini - tepatnya semenjak tanggal 21 Mei 2014.

Dengan begini, berarti Valve tidak boleh lengah karena ada banyak hal yang harus mereka pikirkan dan temukan solusinya. Yang pertama, walaupun metode streaming in-home ini memungkinkan mesin berspesifikasi hardware rendah untuk menjalankan game di luar level performa mereka, hal tersebut tentu membuat desktop gaming Anda bekerja dengan keras. Anda tetap menghabiskan listrik dan sumber daya, sama besarnya dengan menikmati game/aplikasi di PC dekstop gaming itu.

Setelah sedikit mengutak-atik internet, saya juga belum bisa menemukan daftar lengkap game-game dan app apa saja yang sudah mendukung Steam In-Home Streaming. Berdasarkan pengakuan beberapa beta tester, selain dari yang disebutkan di atas, mereka telah menjajal Devil May Cry hingga Bioshock Infinite.

Dan jika Anda mengunjungi laman resmi pengumuman Steam In-Home Streaming, di sana kita bisa melihat bahwa layanan ini juga mendukung permainan Dark Souls II.

Dari apa yang saya bisa simpulkan, Steam In-Home Streaming bukanlah sebuah gimmick ataupun upaya 'ikut-ikutan' Valve pada metode stream game yang kian populer - seperti Nvidia GameStream hingga Sony dengan PlayStation Now mereka. Layanan ini adalah salah satu kunci penting dalam program Steam Machines, karena SteamOS yang berbasis Linux pada dasarnya tidak bisa menjalankan permainan Windows.

Dengan Steam In-Home Streaming, SteamOS bisa menjalankan game apapun yang ada di dalam Steam, jika mereka masih berada dalam satu network.