31 March 2016

by Glenn Kaonang

Layanan Uber Bakal Semakin Terintegrasi ke Aplikasi Lain

Pengguna nantinya bisa lebih mudah memesan Uber dari aplikasi lain, sekaligus mengecek informasi merinci layanan lain dari aplikasi Uber

Guna memberikan akses yang lebih mudah kepada para pelanggannya, Uber baru-baru ini memperkenalkan dua cara baru bagi developer untuk mengintegrasikan layanan Uber ke dalam aplikasinya masing-masing, yakni Ride Request Widget dan Trip Branding.

Ride Request Widget merupakan penyempurnaan dari fitur Ride Request Button yang sudah diperkenalkan lebih dulu di akhir tahun kemarin. Fitur ini pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan Uber dari dalam aplikasi lain, tanpa mengutik aplikasi Uber itu sendiri sama sekali.

Jadi ketika sebuah aplikasi sudah mengintegrasikan Ride Request Widget, aplikasi tersebut akan menampilkan versi mini dari Uber, dimana pengguna bisa melakukan pemesanan hingga memilih jenis kendaraan yang diinginkan. Usai memesan, estimasi waktu penjemputan akan ditampilkan, kemudian berganti menjadi estimasi waktu tiba di lokasi saat pengguna sudah memasuki kendaraan yang dipesan.

Selain memudahkan, fitur ini sengaja dirancang untuk mengakomodasi pengguna yang kerap mendapati koneksi internet kurang memadai. Oleh karena itu, widget Uber dalam aplikasi lain ini tak akan menampilkan peta sama sekali, diganti menjadi sebuah grafik yang sederhana.

Lain halnya dengan Trip Branding, fitur ini didesain agar aplikasi Uber dapat terhubung ke penyedia layanan lain. Sejauh ini sudah ada tiga mitra yang digandeng Uber, yaitu Hilton, Zomato dan Citymapper.

Bagaimana cara kerja dari fitur Trip Branding ini? Dalam kasus Hilton, konsumen akan dibantu melakukan pemesanan layanan Uber lewat situs atau aplikasinya. Setelahnya, selagi konsumen memantau perjalanannya dalam aplikasi Uber, akan muncul link di bagian bawah yang bakal menampilkan detail merinci dari reservasi kamar hotel yang sudah dilakukan.

Untuk Zomato, tahap-tahapnya juga serupa, tapi link di aplikasi Uber tadi akan menampilkan daftar menu dari restoran yang dituju, sehingga pengguna pun bisa langsung merencanakan apa yang hendak disantap setibanya di lokasi.

Untuk Citymapper, fitur Trip Branding memungkinkan pengguna Uber untuk melihat informasi transportasi umum lain setibanya di lokasi. Semuanya bisa dinikmati hanya dengan satu tap pada link unik tersebut, dan ini baru contoh dari tiga mitra Uber yang sudah bergabung – masih ada partner lain yang bakal ikut berpartisipasi.

Baik Ride Request Widget maupun Trip Branding tentunya membutuhkan partisipasi langsung dari pihak developer aplikasi terkait. Namun sebagai konsumen pastinya kita nanti bakal mendapatkan pengalaman yang lebih sempurna: sanggup memesan Uber dari aplikasi lain, sekaligus memeriksa informasi merinci layanan-layanan lain dari aplikasi Uber sendiri.

Sumber: Engadget dan Uber 1, 2.