Layar Samsung Galaxy S20+ Adalah Layar Smartphone Paling Superior di Seri Galaxy

Kualitas visualnya memukau, kinerjanya pun juga sangat responsif

Saat membahas smartphone bikinan Samsung, kualitas layar selalu menjadi salah satu poin utama yang diangkat. Setiap tahunnya, flagship besutan Samsung selalu menuai banyak pujian terkait display-nya, dan tahun ini pun juga demikian.

Seperti yang kita tahu, Galaxy S20 Series hadir dalam tiga model yang berbeda. Ketiganya sama-sama mengemas panel layar Dynamic AMOLED 2X, dengan perbedaan hanya pada ukuran fisiknya saja. Pada Galaxy S20+, layarnya punya bentang diagonal sepanjang 6,7 inci, sedangkan resolusinya berada di angka 3200 x 1440 pixel.

Dynamic AMOLED vs Super AMOLED

 

 

Yang mungkin menjadi pertanyaan adalah, apa yang membedakan Dynamic AMOLED dengan Super AMOLED? Samsung sendiri mulai menggunakan istilah Dynamic AMOLED sejak meluncurkan Galaxy S10 Series tahun lalu, dan perbedaannya sebenarnya sudah bisa kita ketahui amati dari ponsel tersebut.

Yang paling utama, Dynamic AMOLED hadir membawa dukungan HDR10+, yang berarti konten dalam format tersebut bakal kelihatan lebih kaya warna di layar perangkat. Kedua, panel Dynamic AMOLED memancarkan emisi cahaya biru yang lebih rendah sehingga bisa lebih menyamankan mata.

Korelasi antara kualitas display dan kenyamanan mata ini sering kali disepelekan. Namun di masa-masa seperti sekarang, di mana kita menatap layar smartphone lebih lama daripada biasanya karena harus berada di rumah terus, faktor ini bakal terasa semakin esensial.

Dynamic AMOLED 2X vs Dynamic AMOLED

 

Dua faktor tadi setidaknya bisa menjelaskan perbedaan Dynamic AMOLED dan Super AMOLED. Pertanyaan selanjutnya, apa maksud dari embel-embel "2X" di belakang Dynamic AMOLED? 2X sejatinya merujuk pada refresh rate dua kali lebih tinggi daripada sebelumnya, persisnya di angka 120 Hz.

Pada prakteknya, layar dengan refresh rate yang tinggi mampu menampilkan konten secara lebih mulus. Perbedaannya bakal sangat terasa ketika layar menampilkan gambar bergerak, bahkan yang sesimpel animasi scrolling sekalipun.

Bukan cuma refresh rate-nya yang naik dua kali lipat dibanding sebelumnya, touch sensitivity-nya pun juga meningkat menjadi 240 Hz. Ini berarti layar milik Galaxy S20+ dapat merespon sentuhan lebih cepat daripada pendahulunya, dan efeknya akan sangat kentara ketika perangkat sedang dipakai bermain game, khususnya game kompetitif seperti PUBG atau Mobile Legends.

Singkat cerita, kinerja layar milik S20+ tidak kalah responsif dari smartphone gaming. Di saat yang sama, kualitas visualnya justru lebih baik berkat kontras rasio sebesar 2.000.000:1 maupun dukungan 100% spektrum warna DCI-P3.

Dengan layar superiornya, Galaxy S20+ sudah pasti bisa membantu konsumen melewati masa-masa swakarantina yang sulit seperti sekarang, entah dengan menghabiskan waktu di YouTube atau dengan bertempur di CoDM.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.