4 December 2017

by Yoga Wisesa

Lego AR-Studio Padukan Serunya Menikmati Mainan Fisik dan Digital via Augmented Reality

Aplikasi ini disajikan secara gratis.

Di balik kesederhanaannya, Lego memberikan penikmatnya ruang imajinasi yang sangat luas, dan inilah pesona utama mainan legendaris buatan Denmark itu. Sudah lama para developer juga mencoba mengadopsinya ke ranah hiburan digital. Langkah terbesar yang dilakukan belum terlalu lama adalah upaya menggabungkan elemen mainan fisik dengan game lewat Lego Dimensions.

Sayangnya meskipun inovatif, Lego Dimensions tidak selaris yang Traveller's Tales harapkan. Dan akhirnya, developer terpaksa menyetop perilisan produknya di bulan September 2017. Namun Lego sendiri belum menyerah dalam merealisasikan gagasan mereka untuk 'menghidupkan mainan'. Belum lama ini, Lego Group meluncurkan Lego AR-Studio di iOS, yaitu app yang mempersilakan Anda mengombinasikan mainan fisik dengan konten digital.

Cara menikmatinya sangat mudah, dan penyajiannya juga lebih sederhana dibanding Dimensions karena memanfaatkan perangkat bergerak: Pertama, pemain hanya perlu memilih set Lego City dan Ninjago di smartphone; dan selanjutnya, kita bisa memunculkan naga penyembur api, truk pemadam kebakaran, hingga kereta. Dan uniknya lagi, tiap kejadian seru di sana dapat direkam menggunakan fungsi kamera di dalam app.

"Aplikasi ini menyuguhkan cara baru menikmati Lego dengan mengombinasikan aspek fisik dan digital," ungkap Tom Donaldson selaku vice president of Creative Play Lab Lego Group via Wired. "Untuk menggunakannya, Anda cuma perlu menggenggam iPhone atau iPad di tangan. Lalu di layar, Anda dapat melihat ruangan kamar, meja, dan lain-lain. AR-Studio sanggup mendeteksi permukaan, dan di sana, Anda bisa menaruh mainan-mainan Lego."

Hebatnya lagi, sistem AR-Studio bukan sekedar overlay, melainkan model tiga dimensi yang mampu memahami kondisi dunia nyata. Buat sekarang, aplikasi baru tersedia untuk platform iOS 11. Belum diketahui apakah ia akan tersedia di Android atau tidak - apalagi Lego AR-Studio memanfaatkan framework Apple ARKit.

Hal tersebut juga mengindikasikan kebutuhan hardware yang cukup tinggi. Agar bisa menangani app AR ini, handset setidaknya harus diotaki prosesor A9 atau A10, minimal iPhone 6s. Model iDevice lain yang siap menjalankannya meliputi iPad 2017, iPad Pro (varian 10,5-, 12,9- dan 9,7-inci) serta tentu saja iPhone X.

Kit Lego AR-Studio terdiri dari model klasik seperti kantor polisi, kereta, kantor pemadam kebakaran, serta bundel Ninjago plus naga. Mereka semua tak hanya disuguhkan secara virtual. Mainan fisiknya dapat dibeli di gerai Lego.

Anda tak perlu cemas Lego Group akan mengganti lineup mainan mereka dengan versi AR atau digital. Menurut Donaldson, AR-Studio hanyalah pelengkap dari pengalaman bermain Lego, didesain untuk membantu anak-anak berimajinasi lebih tinggi.

Via Engadget.