17 May 2017

by Yoga Wisesa

Lewat Acara Zenfinity, Asus Hadirkan ZenFone Zoom S dan ZenFone Live

Di Indonesia, ZenFone 3 Zoom diperkenalkan sebagai ZenFone Zoom S, lalu ZenFone Live sendiri tampaknya merupakan nama 'resmi' dari ZenFone 3 Go.

Di CES 2017, Asus memamerkan dua handset dengan kapabilitas menarik: ZenFone 3 Zoom, smartphone spesialis fotografi berbekal dual camera; dan ZenFone AR, perangkat Tango pertama yang mengedepankan teknologi augmented reality. Saat itu Asus belum menyingkap harga dan waktu peluncurannya, mereka hanya bilang akan melepas ZenFone 3 Zoom di kuartal kedua 2017.

Sesuai janji sang raksasa elektronik asal Taiwan itu, di tanggal 16 Mei 2017 kemarin, Asus melangsungkan pelepasan salah satu produk baru di atas, ditemani oleh handset entry-level yang dikhususkan untuk live streaming dalam acara bertajuk Zenfinity. Menariknya, perilisan dua produk ini diwarnai oleh sedikit twist. Di Indonesia, ZenFone 3 Zoom diperkenalkan sebagai ZenFone Zoom S, lalu ZenFone Live sendiri tampaknya merupakan nama 'resmi' dari ZenFone 3 Go.

Baik ZenFone Zoom S dan ZenFone Live disiapkan untuk memenuhi dua tren populer di kalangan pengguna smartphone: live streaming serta fotografi 'next-gen' via pemanfaatan dua sensor kamera. Kata Benjamin Yeh selaku regional director Asus SEA, kata Zenfinity merupakan gabungan dari zen dan infinity, menggambarkan kemungkinan tak terbatas yang ditawarkan oleh dua smartphone baru tersebut.

ZenFone Zoom S

Sejak era ZenFone generasi kedua, Asus terus berupaya meningkatkan performa kamera smartphone mereka, dan Zoom S adalah pengukukan moto Built for Photography yang diusung ZenFone 3. Di sana, produsen memadukan kamera bersensor Sony IMX362 f/1.7 bersama sensor optical zoom 2.3X dengan panjang focal setara 59mm. Berkat setup ini, smartphone bisa melakukan pembesaran objek hingga 12 kali via teknik optik dan digital.

Keduanya mempunyai sensor sebesar 12Mp, dan di kamera utama, Asus membubuhkan teknologi SuperPixel, Tri-Tech+, Dual Pixel PDAF, teknologi laser autofocus generasi kedua, sensor color correction RGB, serta kemampuan merekam video 4K. Peralihan antara lensa - dari 25mm di kamera primer ke 59mm - berlangsung instan. Kemudian lensa sekundernya membantu Anda menangkap kedalaman ala kamera DSLR.

Sistem autofocus yang ditunjang laser dan fitur subject tracking memastikan smartphone mampu mengunci objek dengan sangat cepat, hanya membutuhkan 0,03 detik, serta meminimalisir shutter lag. Jadi Anda dapat mengabadikan momen hampir seketika.

SuperPixel Engine sendiri merupakan solusi software, berfungsi membantu menangkap warna ketika foto diambil di ruang gelap. Kabarnya, SuperPixel membuat kamera lebih sensitif cahaya 10 kali lebih tinggi dari kamera smartphone standar, dan 2,5 kali lebih efektif dibanding iPhone 7 Plus. Ketika cahaya betul-betul diperlukan, dual tone LED flash di sana siap membantu.

 

Untuk selfie, Zoom S mengandalkan sensor Sony IMX214 1/3-inci 13Mp dengan aperture f/2.0. Absennya flash LED di sisi depan digantikan oleh metode screen flash.

Asus mengklaim bahwa ZenFone Zoom S merupakan smartphone 5,5-inci dengan baterai 5.000mAh paling tipis di dunia. Panel AMOLED full-HD tersebut dicantumkan pada tubuh unibody berdimensi 154,3x77x7,99mm, menyuguhkan rasio layar ke body sebesar 76,5 persen.

Kaca 2.5D Corning Gorilla Glass 5 di sana terlihat serasi dengan lengkungan di area pinggir. Modul kamera diposisikan di pojok kiri atas, lalu sensor fingerprint di belakang dapat mudah digapai telunjuk atau jari tengah.

Berkat baterai 5.000mAh dan pemakaian chip Qualcomm Snapdragon 625 yang irit tenaga, Asus ZenFone Zoom S katanya siap menyajikan talk time selama 48-jam, waktu standby sampai 42 hari, serta mampu merekam video 4K selama 6,4 jam. Ingin menghemat baterainya lebih jauh lagi? Aktifkan saja fitur super saving-nya. ZenFone Zoom S yang hadir di Indonesia ini ialah varian dengan RAM 4GB dan ROM 64GB.

ZenFone Live

ZenFone Live sengaja dispesialisasikan bagi para pelaku serta pencinta live streaming, khususnya para wanita. Di dalam handset berlayar 5-inci (resolusinya 720p) itu, sang produsen membanggakan fitur bernama BeautyLive. Ketika umumnya fungsi beautification diterapkan setelah selfie dilakukan, BeautyLive bekerja secara real-time sewaktu streaming berlangsung.

BeautyLive memanfaatkan kerja sama antara algoritma software yang pintar dengan hardware untuk memuluskan kulit dan menghapus noda. Selanjutnya, fitur ini mengintegrasikan hasilnya ke platform sosial favorit (misalnya Facebook, Instagram dan YouTube), beserta hampir 30 layanan live stream populer.

ZenFone Live mempunyai tubuh ramping berukuran 141,18x71,74x7,95mm, memberikan Anda pilihan warna hitam, emas dan pink. Seperti anggota keluarga handset ZenFone terbaru, Live juga sudah dibekali panel berjenis 2.5D, dimaksudkan buat menumbuhkan kesan premium walaupun produk ini ditawarkan di harga yang ekonomis.

Di dalam, ZenFone Live diotaki chip Qualcomm Snapdragon 400, berisi prosesor quad-core 1,4GHz dan GPU Adreno 305, dilengkapi RAM 2GB, memori internal 16GB, dan ditenagai baterai non-removable 2.650mAh. Baterai tersebut katanya bisa menghidangkan talk time selama 47 jam.

Untuk keperluan fotografi, ZenFone Live mengusung kamera utama bersensor 13Mp dengan aperture f/2.0, dipadu lensa five-prism dan teknologi low-light PixelMaster. Kamera tersebut mampu merekam video full-HD di 30 frame rate per detik. Lalu di depan, Asus menjagokan kamera 5-megapixel berlensa 82 derajat, dimaksudkan buat merangkul lebih banyak objek foto.

Harga

Di Indonesia, ZenFone Zoom S dijajakan di harga Rp 6 juta, sedangkan ZenFone Live dijual seharga Rp 1,8 juta saja.