18 August 2021

by Glenn Kaonang

Lewat Intel Arc, Intel Siap Jadi Pemain Ketiga di Industri Kartu Grafis

Mulai kuartal pertama 2022, keluarga kartu grafis Intel Arc bakal bersaing langsung melawan keluarga Nvidia GeForce dan AMD Radeon

Nvidia punya GeForce, AMD punya Radeon, dan sekarang Intel punya Arc. Setelah sekian lama, industri kartu grafis akhirnya bakal kedatangan pemain ketiga. Kapan tepatnya? Kuartal pertama 2022.

Intel Arc adalah branding yang bakal Intel gunakan untuk lini kartu grafis diskret kelas consumer-nya. Kedengarannya cukup catchy, tapi yang penting jangan sampai tertukar dengan Intel Ark, yang merupakan situs database produk-produk Intel. Kartu grafis pertama dari keluarga Intel Arc yang akan meluncur tahun depan adalah Alchemist.

Alchemist sebenarnya sudah diumumkan sejak tahun lalu, tapi kala itu masih menggunakan kode nama DG2. Arsitektur yang digunakan adalah Xe-HPG (High Performance Gaming), bukan Xe-LP (Low Power) seperti yang digunakan pada kartu grafis Intel DG1 maupun chip grafis bawaan prosesor laptop Intel Core generasi ke-11.

Intel memang belum membahas secara merinci seperti apa performa yang Alchemist tawarkan, dan berapa banyak model yang bakal mereka luncurkan. Kendati demikian, positioning arsitektur Xe-HPG yang ditujukan untuk kalangan mainstream dan enthusiast semestinya bisa memberikan gambaran secara kasar. Di saat yang sama, arsitektur Xe-LP yang digunakan pada chip grafis bawaan prosesor laptop saja sudah mampu menunjukkan performa gaming yang cukup mumpuni.

Keluarga kartu grafis Intel Arc bakal tersedia untuk perangkat desktop maupun laptop / Intel

Lebih lanjut, Intel turut memastikan bahwa Alchemist bakal mengusung fitur-fitur yang sesuai dengan standar kartu grafis modern, mulai dari dukungan penuh atas DirectX 12 Ultimate, ray tracing berbasis hardware, sampai teknik super sampling berbasis AI. Fitur yang terakhir ini bakal jadi alternatif terhadap teknologi DLSS (Deep Learning Super Sampling) besutan Nvidia maupun FSR (FidelityFS Super Resolution) besutan AMD.

Intel sudah punya komitmen jangka panjang buat Arc. Setelah Alchemist, ke depannya Intel bakal merilis generasi-generasi berikutnya yang diberi nama Battlemage, Celestial, dan Druid. Penamaan dengan tema fantasi ini tentu sengaja dilakukan guna memberikan kesan yang proper dalam konteks gaming.

Di waktu yang hampir bersamaan, Intel juga sedang dalam proses menutup divisi computer vision-nya — yang lebih dikenal dengan branding Intel RealSense, dan yang teknologinya digunakan pada robot Xiaomi Cyberdog. Kepada CRN, perwakilan Intel mengonfirmasi bahwa penutupan divisi ini mereka lakukan agar dapat berfokus ke bisnis inti mereka, yang sekarang kita tahu turut mencakup kategori kartu grafis diskret.

Sumber: AnandTech dan Intel.