15 February 2018

by Yoga Wisesa

Lewat Redmi 5 dan Versi Plus-nya, Xiaomi Memastikan Semua Orang Bisa Menikmati Smartphone 'Berlayar Penuh'

Layar dengan rasio 18:9 dapat menampilkan informasi lebih banyak, berguna untuk mendukung kebutuhan produktif serta hiburan.

Anda mungkin sudah mendengar kabar soal penurunan pengapalan smartphone di triwulan empat 2017 dibanding kuartal terakhir 2016, dirasakan oleh brand-brand besar seperti Apple, Samsung, Huawei dan Oppo. Menariknya, hanya Xiaomi yang menunjukkan peningkatan year-on-year paling signifikan: hampir 97 persen. Menurut Xiaomi, hal tersebut merupakan dampak positif dari strategi mereka untuk menawarkan produk di harga sebenarnya.

Xiaomi memang bukan pemain baru di lini smartphone entry-level. Redmi 5A yang mereka luncurkan di Indonesia akhir tahun lalu hampir tidak punya lawan, sangat ideal untuk pengguna smartphone 'pemula' hingga konsumen yang betul-betul sedang berhemat. Kehadirannya juga menandai persiapan pendaratan keluarga Redmi generasi lima secara lebih menyeluruh, dilangsungkan oleh perusahaan elektronik asal Beijing itu tepat di Hari Valentine.

Di tanggal 14 Februari kemarin, Xiaomi resmi meluncurkan smartphone Redmi 5 dan Redmi 5 Plus di tanah air sebagai cara mereka 'menghadirkan inovasi buat semua orang'. Seperti model-model sebelumnya, produsen bersusah-payah mencantumkan fitur-fitur dan sejumlah karakteristik perangkat high-end di dua produk terjangkau ini. Faktor paling menonjol di keduanya adalah penggunaan 'layar penuh' dengan aspek rasio 18:9.

 

Layar penuh

Penggunaan layar penuh kini menjadi tren populer di kalangan produsen smartphone. Pendekatan desain layar ini diadopsi oleh nama-nama semisal Google, Samsung, LG, Oppo, Huawei, ZTE, Lenovo sampai Infinix; dan kali ini diterapkan Xiaomi di dua perangkat anyar mereka.

Alasan sang produsen mengimplementasikan panel tipe baru itu mungkin sama seperti para kompetitornya: Dibanding smartphone 16:9, rasio 18:9 dapat menampilkan informasi lebih banyak; misalnya saat Anda membuka dokumen spreadsheet, game, serta sangat membantu penyajian konten ketika mode split screen MIUI 9 diaktifkan. Mode ini memungkinkan kita mengakses dua window aplikasi berbeda secara bersamaan - contohnya WhatsApp dan Facebook.

Pemanfaatan full screen display juga memungkinkan tim desainer untuk memberikan pengguna panel lebih luas tanpa harus memperlebar ukuran smartphone. Xiaomi kabarnya telah mulai mempopulerkan pemakaian layar penuh sejak tahun 2016, namun Steven Shi selaku country manager Xiaomi Indonesia mengakui baru sekarang mereka memunculkannya di produk terjangkau.

 

Redmi 5

Lewat Redmi 5, Xiaomi sekali lagi mencoba membuktikan bahwa konsumen tak perlu mengeluarkan banyak biaya demi mendapatkan smartphone dengan 'elemen-elemen' produk flagship. Redmi 5 memiliki dimensi 151,8x72,8x7,7mm, menyuguhkan layar 2.5D 5,7-inci 1440x720p 282PPI yang dibuat menyatu dengan lengkungan di sisi samping body berbahan logamnya. Khusus di varian berwarna hitam, Xiaomi memberinya coating anti-sidik jari.

Di dalam, Anda akan menemukan system-on-chip Qualcomm Snapdragon 450 14nm, berisi prosesor octa-core Cortex-A53 1,8GHz dan GPU Adreno 506. Xiaomi menawarkan opsi RAM 2GB dan ROM 16GM atau RAM 3GB dengan penyimpanan internal 32GB. Sebagai sumber tenaganya, Redmi 5 mengusung baterai 3.300mAh. Selain itu, smartphone juga mempunyai sensor sidik jari di sisi punggung untuk menyederhakan proses unlock.

Untuk urusan fotografi, Xiaomi mengandalkan sensor 1,25μm 12-megapixel dengan lensa f/2.2 yang turut dibantu LED flash dan PDAF. Kamera belakang ini mampu merekam video 1080p di 30fps. Lalu buat selfie, Redmi 5 menyimpan sensor 5-megapixel plus sebuah LED flash lagi dengan warna yang 'hangat' agar kulit wajah Anda tidak terlihat pucat.

 

Redmi 5 Plus

Meskipun sama-sama memanfaatkan layar penuh dan memiliki penampilan yang tak terlalu berbeda, Redmi 5 Plus menawarkan keunggulan di hampir setiap aspek dibanding Redmi 5 standar. Di sisi desain, display-nya lebih lebar dengan luas 6-inci, telah terlindung Gorilla Glass, dan menghidangkan resolusi 1080x2160p. Menariknya lagi, tubuh logam berdimensi 158,5x5,5x8,1mm Redmi 5 Plus sama besar dengan 'smartphone 5,5-inci laris ciptaan kompetitor'.

Menilik susunan hardware-nya lebih jauh, saya melihat sejumlah kesamaan antara Redmi 5 Plus dan Redmi Note 4. Smartphone dipersenjatai SoC Qualcomm Snapdragon 625 dengan CPU octa-core Cortex-A53 2GHz serta GPU Adreno 506, lalu dilengkapi RAM 3/4GB dan ROM 32GB atau 64GB. Sebagai sumber tenaganya, Xiaomi menyematkan barterai 4.000mAh yang memperkenankan Anda bermain game delapan jam non-stop atau mendengarkan musik selama 26 jam tanpa henti.

Saya belum bisa memastikan apakah sensor kamera versi Plus ini betul-betul serupa Redmi 5. Yang jelas, kamera tersebut mempunyai sensor 1,25μm 12Mp dengan aperture lensa f/2.2, fitur PDAF, dual tone flash LED, serta kapabilitas merekam video 2160p di 30fps. Di depan, Anda akan menemukan kamera bersensor 5Mp yang sama, LED flash, dan kemampuan perekaman di full-HD.

 

Waktu ketersediaan

Gerbang pre-sale Xiaomi Redmi 5 dan Redmi 5 Plus akan dibuka pada tanggal 22 Februari 2018, tepat jam 11:00 siang WIB. Produk bisa dipesan di Lazada, JD.id, dan Shopee, atau dibeli langsung di Authorized Mi Store. Saat ini Anda sudah dapat melakukan registrasi.

Satu hal lagi: paket penjualan Redmi 5 dan Redmi 5 Plus juga dibundel bersama case ultra-slim gratis.

 

Harga

Rincian harga Redmi 5 dan Redmi 5 Plus bisa Anda simak di bawah:

  • Redmi 5 RAM 2GB + ROM 16GB: Rp 1,7 juta
  • Redmi 5 RAM 3GB + ROM 32GB: Rp 1,9 juta
  • Redmi 5 Plus RAM 3GB + ROM 32GB: Rp 2,2 juta
  • Redmi 5 Plus RAM 4GB + ROM 64GB: Rp 2,7 juta