30 March 2021

by Glenn Kaonang

Lewat Stretch, Boston Dynamics Ingin Hadirkan Automasi ke Gudang yang Tak Dilengkapi Infrastruktur Automasi

Dapat dioperasikan oleh siapapun dengan hanya menerima pelatihan selama beberapa jam

Boston Dynamics, produsen robot yang kini merupakan bagian dari Hyundai, baru saja memperkenalkan robot anyar yang menarik sekaligus membosankan. Menarik karena robot ini ditujukan untuk bidang logistik, bidang yang tergolong baru untuk Boston Dynamics, membosankan karena fungsinya tidak lebih dari sebatas memindahkan boks dari satu titik ke yang lain.

Tidak seperti kebanyakan robot lain bikinan Boston Dynamics, robot bernama StretchΒ ini memiliki wujud yang cukup generik dan tidak menyerupai hewan maupun manusia. Bagian dasarnya yang mengotak dilengkapi sejumlah roda yang dapat bergerak ke segala arah (omni-directional), lalu di atasnya ada lengan robotik dengan 7 degrees-of-freedom dan suction pad di bagian ujung untuk mengangkat boks dengan bobot maksimum 23 kg.

Yang istimewa dari Stretch adalah kemudahannya untuk diintegrasikan ke gudang-gudang komersial tanpa memerlukan infrastruktur automasi secara khusus. Ini jelas berbeda jauh dari robot-robot yang biasa dijumpai di gudang, yang pada umumnya memerlukan instalasi sekaligus workflow spesifik yang telah diadaptasikan dengan masing-masing tempat.

Ini berarti Stretch bisa mengemban tugas yang berbeda dari hari ke hari, disesuaikan dengan kebutuhan pada saat itu. Semisal hari ini ada kiriman yang datang ke gudang, instruksikan saja Stretch untuk standby di belakang truk di area loading. Keesokan harinya, waktunya menugaskan Stretch untuk menata boks-boks dari kloter kiriman tersebut.

Menurut Boston Dynamics, Stretch dapat dioperasikan oleh siapapun dengan hanya menerima pelatihan selama beberapa jam. Dalam satu jam, Stretch diklaim mampu memindahkan sekitar 800 boks, setara dengan angka yang biasa dicatatkan oleh karyawan manusia. Demi mendukung skenario penggunaan yang lebih luas lagi, Stretch juga dapat beroperasi hanya dengan menggunakan tenaga baterai, kurang lebih selama 8 jam dalam sekali pengecasan.

Jika dibandingkan dengan prototipe robot bernama Handle yang sempat Boston Dynamics demonstrasikan di tahun 2019, Stretch tampak memiliki kemampuan bermanuver yang lebih baik berkat bagian dasar yang bisa diam di tempat selagi lengannya bergerak-gerak. Stretch jauh lebih ideal untuk ditempatkan di koridor-koridor yang sempit, serta dapat beradaptasi dengan pergantian layout gudang secara lebih baik.

Stretch sejauh ini belum memiliki harga jual, akan tetapi Boston Dynamics sudah menargetkan komersialisasinya di tahun 2022. Menurut Boston Dynamics, ada sekitar 80 persen gudang di dunia yang belum dilengkapi infrastruktur automasi, dan semua itu merupakan target pasar yang tepat buat Stretch.

Sumber: The Verge dan Boston Dynamics.