25 October 2016

by Yoga Wisesa

Lewat Switch, Nintendo Berupaya Menjangkau Kembali Para Gamer Veteran

Nintendo terlihat berupaya menjangkau kembali para 'core gamer', terutama konsmen yang telah berpaling ke platform lain sewaktu Wii U dilepas.

Dari data di tahun 2014, rata-rata umur gamer ialah 31 tahun. Usia 'matang' tersebut mendorong developer dan publisher menggarap permainan-permainan yang kian serius. Tapi Nintendo sejauh ini tetap menolak mengikuti arus, setia berpegang pada tradisi mereka dalam menyediakan game-game yang bersahabat bagi konsumen muda dan anggota keluarga.

Namun bagi para pakar dan analis, penyingkapan resmi Nintendo Switch menandai arahan baru sang perusahaan hiburan asal Kyoto tersebut dalam menyuguhkan platform game anyar mereka. Jika Anda perhatikan, video first look Nintendo Switch sama sekali tidak menampilkan anak-anak, malah fokus pada konsumen dewasa dengan segala kesibukan mereka. Temanya sangat berbeda dari cara Nintendo memperkenalkan Wii ataupun Wii U.

Menurut penjabaran lengkap Games Industry, Switch merupakan upaya Nintendo untuk menyatukan kembali pemain mereka yang telah terpecah akibat pengelompokkan platform. Maksudnya begini, Wii diracik untuk jadi console game 'umum', menargetkan konsumen usia lima sampai 95 tahun. Kendalanya, ada banyak gamer Nintendo veteran - para penikmat NES, SNES, serta N64 - merasa tertinggal. Hal ini diperparah oleh strategi Nintendo menghadirkan banyak permainan casual di Wii.

Akibatnya, banyak di antara konsumen utama Nintendo, yang kini sudah beranjak dewasa, memutuskan untuk beralih ke console Xbox dan PlayStation. Lalu bagaimana dengan khalayak berusia muda sendiri?

Meledaknya kepopularitasan mobile gaming merupakan salah satu faktor penyebab berubahnya taktik Nintendo. Saat ini kita semakin sering melihat anak-anak bermain di perangkat bergerak dibanding console handheld, dan para orang tua juga lebih menyukainya karena konten bisa diperoleh gratis. Buat memperkuat cengkramannya, kita tahu Nitendo mulai turut melepas sejumlah franchise andalan di sana.

Namun khususnya untuk Switch, Nintendo terlihat berupaya menjangkau kembali para 'core gamer', terutama konsmen yang telah berpaling ke platform lain sewaktu Wii U dilepas. Menurut Games Industry, mereka inilah penyebab anjloknya angka penjualan home console current-gen Nintendo tersebut.

Haluan baru Nintendo juga dapat kita lihat dari desain Switch yang lebih dewasa. Hilang sudah tubuh plastik glossy berwarna putih, Switch mengusung rancangan ramping ergonomis bertekstur matte dengan pilihan warna lebih gelap - lebih pas buat gamer antusias dari pada anak-anak.

Memang tidak menutup kemungkinan Switch akan digemari oleh konsumen di lebih banyak segmen, tapi sejak diumumkan minggu lalu, mayoritas mereka yang heboh di internet dan sosial media adalah para gamer sepuh.

Gambar header: Polygon.