1. Startup

LINE Rambah Layanan Portal Kerja Online LINE Jobs

Bekerja sama dengan situs portal kerja Jobs.id dan HiredToday, melengkapi layanan LINE menjadi smart portal nomor satu di Indonesia pada 2019 mendatang

Untuk menjadi smart portal nomor satu di Indonesia, LINE kian agresif merambah berbagai layanan agar memanjakan penggunanya. Layanan terbarunya adalah meluncurkan channel akun LINE Jobs, hasil kerja sama dengan portal kerja online Jobs.id dan HiredToday (sebelumnya CareerBuilder) untuk pengadaan info lowongan kerja.

Dalam LINE Jobs, pengguna yang tertarik dengan lowongan kerja tertentu akan dapat mengklik "apply" dan secara otomatis akan dibawa ke laman situs portal kerja bersangkutan. Selain itu, pengguna akan juga akan mendapat informasi mengenai job fair yang sedang dan akan berlangsung. Sementara ini lokasi job fair baru tersedia di Jakarta.

Managing Director LINE Indonesia Ongki Kurniawan menjelaskan pihaknya tidak hanya menggandeng pihak ketiga untuk mengisi job listing, tetapi juga melakukan kurasi dari tim internal LINE. Jadi, pihak LINE akan membuat daftar info lowongan pekerjaan yang tersebar di berbagai platform media sosial. Kemudian, mereka akan memverifikasi lowongan apakah kredibel dan bukan penipuan dengan menghubungi perusahaan bersangkutan.

"LINE Jobs itu kami inisiasikan agar in line dengan strategi awal LINE sejak tiga tahun lalu yang ingin bergerak sebagai smart portal. Terlihat dari aksi sejak tahun lalu, meluncurkan LINE Today, LINE Shopping, dan lainnya," ucap Ongki kepada DailySocial.

Menurut Ongki, alasan pihaknya memilih layanan portal kerja dikarenakan dari layanan portal online yang sudah tersedia kebanyakan lebih menyasar pekerjaan yang sifatnya lebih diperuntukkan untuk level managerial. Info lowongan yang disediakan LINE Jobs sekitar 60% lebih diperuntukkan untuk level awal atau admin dengan persyaratan kelulusan mulai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Info lowongan pekerjaan yang ada di LINE Jobs sekitar 60% diperuntukkan untuk level awal. Makanya, target pengguna LINE Jobs jadi makin luas, sejalan dengan demografi pengguna LINE itu sendiri, makanya kami meluncurkan layanan tersebut."

Adapun tahun lalu tercatat pengguna aktif LINE di Indonesia mencapai 80% dari 90 juta pengguna terdaftar. Angka ini naik 200% dibandingkan di 2014. Dari segi demografi, didominasi oleh kaum millennial dengan rentang umur 18-32 tahun.

Ke depannya, sambung Ongki, tidak menutup kemungkinan LINE akan membuat portal kerja online sendiri. Akan tetapi, pihaknya akan terus memantau kapabilitas internal LINE itu sendiri apakah mampu untuk mengurasi lowongan pekerjaan secara mandiri.

"Kalau memang kapabilitas internal kami mampu ke depannya, tidak akan menutup kemungkinan [bentuk portal kerja sendiri]. Namun untuk saat ini, masih lebih memungkinkan bagi kami untuk kerja sama dulu dengan pihak portal kerja online."

Belum jadi langkah monetisasi

Ongki mengaku meski beberapa info lowongan dikurasi dari internal LINE rupanya belum menjadikannya sebagai ladang untuk monetisasi. Saat ini model bisnis LINE Jobs hampir mirip dengan LINE Today. Pihak LINE yang menyediakan layanan dengan mengumpulkan berita-berita dari portal media untuk dimasukkan ke dalam platform LINE.

"Saat ini LINE Jobs belum kami jadikan sebagai langkah monetisasi. Jadinya kami sediakan layanan untuk klien dengan mengumpulkan data agar dapat dimasukkan dan disatukan ke dalam platform LINE, sama seperti apa yang masih kami lakukan untuk LINE Today."

Sebelum meluncurkan LINE Jobs, LINE Indonesia meluncurkan layanan LINE Academy bekerja sama dengan Ruangguru dan LINE Today dengan menggandeng puluhan portal berita online. Menurut Ongki, layanan ini menjadi upaya LINE untuk membuktikan masih banyak aspek yang belum tergarap dengan baik dan belum proven.

Misalnya untuk segmen teknologi edukasi (edu tech), LINE sengaja mengajak Ruangguru mengingat kedua belah pihak memilik obyektif, visi, dan target pengguna yang sama.

"Edutech itu sangat besar potensinya. So far untuk LINE Academy masih bagus, kami ingin masuk ke segmen edutech karena LINE itu penggunanya kebanyakan adalah pelajar, malah memang sudah seharusnya LINE sejak awal masuk ke edutech."

Tahun ini, LINE Indonesia akan lebih agresif mengembangkan layanan existing dan terbaru lainnya, hanya saja detilnya saat ini masih dirahasiakan perusahaan.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again