9 October 2014

by Yoga Wisesa

Lupakan yang Lain, HTC Desire Eye Adalah Smartphone Selfie Sejati

Mengambil foto wajah sendiri dalam pose tertentu merupakan salah satu hal paling populer di kalangan pengguna smartphone.

Terdapat 53 juta foto ber-hashtag selfie di Instagram, dan kata serupa disebutkan 368 ribu kali di Facebook dalam seminggu. Tak heran produsen berlomba-lomba meracik perangkat yang pas demi mendukung hobi fenomenal itu.

Meneruskan tradisi baru mereka, serta merespon kemunculan smartphone bertema self-portrait, HTC mengenalkan Desire Eye. Smartphone ini ditujukan untuk mengamankan tahta sebagai handset selfie terbaik yang pernah diciptakan.

Mengapa begitu? Desire Eye memiliki kamera depan dengan performa paling unggul dibanding smartphone lain - termasuk model high-end.

Mayoritas kamera depan di handset biasanya hanya dibuat untuk kebutuhan video chat. Tapi perlahan fungsinya beralih menjadi instrumen selfie karena cukup sulit mendapatkan hasil jepretan bagus tanpa melihat preview-nya.

HTC tampaknya berpikir, mengapa tak sekalian saja benamkan hardware kamera canggih di depan? Dalam Desire Eye, ada satu pasang kamera(depan - belakang) bersensor 13-megapixel.

Kecanggihan kameranya tak berhenti sampai di sana. Pasangan kamera Desire Eye mempunyai level aperture hampir sama, masing-masing f/2.0 28 milimeter di belakang dan f/2.2 di depan; didukung autofocus, sepasang dual flash LED dan kemampuan rekam video full-HD. HTC menawarkan bermacam-macam suite app dan fitur demi melepaskan seluruh potensi Desire Eye.

 

Info menarik: HTC Pamerkan Desire 820 di Ajang IFA Berlin 2014

 

Smartphone tersebut mampu melacak empat wajah sekaligus. Lalu dengan Split Capture, Desire Eye menjepret gambar bersamaan di kedua kameranya, sebagai cara unik mengabadikan momen.

Ada juga fitur Voice Selfie dimana foto akan diambil saat Anda mengucapkan kata 'say cheese' atau 'smile'. Hal serupa berlaku ketika merekam video saat pengguna berkata 'action' atau 'rolling'.

Hebatnya, performa kamera bukanlah satu-satunya keunggulan HTC Desire Eye karena perangkat ini juga dibekali hardware mumpuni. System-on-chip Qualcomm Snapdragon 801 di One M8 hadir di sini, dibantu memori RAM sebesar 2GB, penyimpanan internal 16GB, dan baterai 2.410mAh.

Sebuah layar 5,2-inci 1.920x1.080-pixel akan menjadi jendela Anda mengakses konten smartphone, yang berjalan di sistem operasi Android 4.4.4 KitKat terbaru dipadu interface HTC Sense 6.0.

Penampilan luarnya mengingatkan saya pada HTC Desire 820, diperkenalkan di ajang IFA Berlin kemarin. Tubuhnya dibalut material polikarbonat, memberikan kesan playful dibanding desain aluminium One M8 yang tampak konservatif. Sejauh pengamatan saya, baru ada dua kombinasi warna casing, yaitu merah/putih dan biru/biru gelap.

HTC Desire Eye rencananya segera dirilis bulan Oktober nanti di rentang harga US$ 350-400.

Via The Verge. Sumber: HTC.com.