30 July 2018

by Glenn Kaonang

Hardware Sudah, Magic Leap Kini Pamerkan Software AR Headset-nya

Ada dua jenis aplikasi pada sistem operasi bernama Lumin OS ini: landscape app dan immersive app

Menjelang akhir tahun lalu, Magic Leap secara resmi mengungkap headset augmented reality-nya yang bernama One usai mengembangkannya secara tertutup selama bertahun-tahun. Belum lama ini, mereka juga menguak hardware-nya secara lebih mendetail, dan kini giliran software-nya yang dipamerkan ke mata publik.

Lewat sejumlah screenshot dan mockup yang tersebar di Twitter dan Reddit, kita bisa mendapat gambaran lebih jelas mengenai sistem operasi Magic Leap One yang dinamai Lumin OS ini. Secara keseluruhan tampilannya kelihatan cukup familier dan tidak kelewat futuristis.

Dari gambar-gambar ini bisa disimpulkan juga bahwa ada dua jenis aplikasi pada Lumin OS: landscape app dan immersive app. Tipe landscape adalah yang tampil dalam format 2D dan dikemas dalam sebuah jendela. Premisnya cukup mirip seperti aplikasi desktop, dan pengguna juga dapat menjalankan beberapa landscape app sekaligus.

Immersive app di sisi lain adalah yang mengemas konten yang terpengaruh oleh geometri, alias ruangan di sekitar pengguna. Salah satu contohnya adalah game shooter berjudul Dr. Grordbort yang sudah dikonsepkan sejak lama, jauh sebelum headset-nya sendiri disingkap ke publik.

Lalu bagaimana cara pengguna menavigasikan home screen dan aplikasi-aplikasi yang tersedia? Salah satunya bisa menggunakan tangan mengingat perangkat dibekali fitur hand tracking. Pengguna cukup mengarahkan jari telunjuknya ke menu atau app yang hendak diakses, lalu lakukan gerakan seperti mencubit untuk membukanya.

Untuk menginput teks alias mengetik, pengguna memiliki sejumlah opsi: menggunakan keyboard virtual yang tampil di layar, menggunakan fitur dictation, memanfaatkan aplikasi pendamping di smartphone, atau dengan menyambungkan keyboard Bluetooth.

Terlepas dari itu, Magic Leap masih punya sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Yang paling utama tentu saja adalah mendemonstrasikan semua ini di hadapan publik, sebab di internet tidak sedikit populasi orang yang skeptis dengannya, dan sejumlah screenshot beserta GIF tampaknya belum cukup untuk mengubah pandangan mereka.

Headset Magic Leap One sendiri semestinya sudah berada di tangan sejumlah developer kalau mengacu pada pernyataan terakhir Magic Leap beberapa minggu lalu. Semoga saja peluncuran resminya tidak butuh waktu terlalu lama lagi.

Sumber: TechCrunch.