27 June 2016

by Yoga Wisesa

Maserati Ingin Geser Dominasi Tesla Motors di Segmen Mobil Elektrik?

Mobil tersebut kemungkinan baru akan masuk proses produksi paling tidak dua tahun lagi.

Tesla boleh bangga dengan Model S mereka. Sejak diperkenalkan di 2012, kendaraan luxury liftback itu memenangkan beragam penghargaan, dan memimpin penjualan mobil elektrik di berbagai negara. Perusahaan pimpinan Elon Musk ini memang tampak mendominasi pasar, namun satu produsen otomotif berpengalaman dari Itali berencana untuk menggesernya.

Pada Bloomberg, CEO Fiat Chrysler Automobiles Sergio Marchionne mengungkapkan bahwa timnya sedang mempertimbangkan untuk menciptakan versi elektrik dari line-up mobil mereka, di antaranya Maserati Alfieri dan satu model city car kecil. Tapi jika akhirnya FCA memutuskan buat menggarapnya, mobil tersebut kemungkinan baru akan masuk proses produksi paling tidak dua tahun lagi.

Maserati Alfieri mengusung nama salah satu dari lima saudara yang mendirikan perusahaan tersebut, pertama kali disingkap di ajang Geneva Motor Show 2014, demi menandai ulang tahun Maserati ke-100. Awalnya, mobil grand tourer 2+2 ini dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2016, namun Fiat Cryshler menundanya ke 2018, menukarnya dengan Levante SUV.

"Saya selalu berpikir bahwa model ekonomi yang mendukung Tesla Motors dapat diikuti oleh Fiat Chrysler karena kami mempunyai brand dan produk untuk melakukannya," kata Marchionne pada Bloomberg. "Menurut saya, menggunakan salah satu model kendaraan kami buat bereksperimen di area ini akan jadi sangat menarik."

Fiat Chrysler memang melakukan perombakan cukup besar terkait agenda penggarapan Alfieri, tetapi ia tetap akan masuk ke tahap produksi. Meski demikian, versi elektriknya masih harus menunggu perilisan model standar, kira-kira baru mengaspal setelah 2019. Buat mengisi segmen yang lebih terjangkau, Marchionne dan FCA sedang mendiskusikan mobil kelas perkotaan elektrik, ditujukan ke pasar Eropa. Ke depannya, Fiat Chrysler berniat untuk memperkenalkan lebih banyak mobil hybrid.

Menariknya, sang CEO turut menyuarakan ketidakyakinannya, "Tak seperti banyak orang, saya masih belum yakin mengenai apakah peralihan ke sistem listrik akan menjadi solusi segala masalah [polusi] yang disebabkan manusia. Yang perlu kita lakukan saat ini adalah melakukan eksperimen terhadap mobil-mobil terkoneksi dan aspek mobilitasnya."

Terlepas dari ketidaktertarikan Marchionne pada mobil elektrik, mengurangi jumlah emisi merupakan perhatian utama FCA dan para produsen otomotif lain dalam menghadapi standar global yang semakin ketat. Sejauh ini, produsen asal Itali itu telah membuat dan menjual lebih dari 10.000 unit Fiat 500e demi memenuhi mandat 'nol emisi' di Kalifornia.

Via Venture Beat. Gambar: Motor Authority.