16 February 2016

by Glenn Kaonang

Mattel ThingMaker Bereinkarnasi Menjadi 3D Printer

Ditemani oleh aplikasi pendamping yang sangat mudah digunakan untuk membuat desain

Sebagai produsen mainan terbesar yang sudah berkiprah selama bangsa Indonesia merdeka, Mattel tentunya punya sejumlah produk legendaris. Salah satunya adalah Mattel View-Master, yang tahun lalu ‘dihidupkan’ kembali menjadi VR headset dan baru-baru ini dirombak jadi lebih sempurna.

Selain View-Master, masih ada perangkat lain dari Mattel yang tak kalah legendaris. Namanya ThingMaker. Populer di tahun 1960-an, perangkat ini pada dasarnya memungkinkan anak-anak untuk menciptakan mainannya sendiri, dengan cara menuangkan plastik cair ke cetakan untuk dipanaskan lalu didinginkan.

Selang setengah abad selanjutnya, Mattel sudah siap dengan reinkarnasi ThingMaker. Konsep dan fungsinya masih sama, yakni untuk membantu anak-anak menciptakan mainannya sendiri, namun tentunya dengan bantuan teknologi digital yang berlipat-lipat lebih canggih dari versi orisinilnya.

Mattel ThingMaker generasi baru ini pada dasarnya merupakan sebuah 3D printer. Wujudnya tak jauh berbeda dari 3D printer lain, lengkap beserta sebuah jendela di sisi depan agar anak-anak dapat menyaksikan seluruh proses pembuatan mainan rancangannya sendiri.

Saya bilang “rancangan sendiri” karena ia memang datang bersama sebuah aplikasi pendamping berjuluk ThingMaker Design. Aplikasi ini cukup istimewa. Tak hanya karena didesain oleh tim Autodesk, tetapi juga karena mengemas interface yang sederhana sekaligus opsi kustomisasi yang amat lengkap.

ThingMaker Design bisa diakses lewat perangkat Android atau iOS. Anak-anak dapat mendesain mainannya dari nol, atau bisa juga memodifikasi template yang sudah ada. Berbagai tekstur dan warna bisa dipilih, dan aplikasi akan menampilkan mekanisme pergerakan mainannya saat sudah selesai dicetak dan dirakit nantinya.

Ke depannya, Mattel bahkan berencana untuk menawarkan template desain dari deretan franchise-nya yang sudah sangat populer, seperti Barbie dan Hot Wheels. Dengan kata lain, pengguna ThingMaker nantinya bisa mencetak boneka Barbie atau Hot Wheels-nya sendiri.

Selesai merancang, aplikasi akan meng-export hasilnya menjadi file siap cetak dan diteruskan menuju printer lewat Wi-Fi. Proses pencetakan akan berlangsung bagian per bagian. Setelah semuanya siap, anak-anak tinggal merakitnya menjadi satu mainan utuh yang bisa digerak-gerakkan.

Mattel ThingMaker memanfaatkan filamen berbahan PLA untuk mencetak. Berdasarkan laporan Gizmodo, warnanya amat bervariasi. Sejauh ini sudah ada dua lusin warna yang berbeda, dan mungkin saja bisa bertambah ke depannya, termasuk dari segi material.

3D printer memang sudah bukan barang unik lagi. Akan tetapi penawaran dari Mattel ini terdengar sangat menarik berkat kehadiran aplikasi pendamping yang sederhana dan sangat mudah digunakan.

ThingMaker 3D Printer rencananya akan dipasarkan mulai musim semi tahun ini. Banderol harga yang ditetapkan adalah $300, cukup terjangkau untuk ukuran 3D printer. Aplikasi ThingMaker Design sendiri sudah bisa diunduh sekarang di Android dan iOS secara cuma-cuma.

Sumber: TechCrunch dan PR Newswire.