17 November 2016

by Yoga Wisesa

MAX Ialah Exoskeleton Modular Untuk Para Pekerja

Dalam proses pengembangannya, developer SuitX telah mengevaluasi pemanfaatan MAX di berbagai ranah industri.

Meskipun istilah exoskeleton seolah-olah mempresentasikan teknologi masa depan, perangkat ini telah berhasil diciptakan sejak tahun 60-an. Penjelmaannya memang berbeda-beda, tapi fungsi mereka hampir sama: memberikan user kemampuan melakukan tugas-tugas berat. Namun umumnya, kendala produk exoskeleton terletak pada kepraktisan dan ongkos produksi yang tinggi.

SuitX punya solusi menarik buat mengatasi masalah itu. Bukannya menciptakan eksoskeleton 'all-in-one' yang kurang fleksibel, mereka memutuskan untuk memanfaatkan struktur modular dan memperkenalkan MAX - kependekat dari Modular Agile eXoskeleton. MAX didesain buat mempermudah Anda menyelesaikan berbagai pekerjaan, dan berkat rancangan inovatif serta harganya yang ekonomis, exoskeleton ini meraih dua penghargaan Saint Gobain Nova Innovation Awards.

MAX terdiri atas tiga komponen, yakni backX, shoulderX dan legX. Sesuai namanya, mereka diposisikan di punggung, bahu dan kaki. Uniknya, tiap modul bisa bekerja secara independen dalam kombinasi apapun tergantung dari kebutuhan Anda. Baik backX, shoulderX dan legX mampu merespons secara pintar dan tidak menghambat gerakan, misalnya saat naik tangga, mengemudi bahkan sewaktu bersepeda.

Dalam proses pengembangannya, developer telah menguji pemanfaatan MAX di berbagai ranah industri: konstruksi, perakitan kapal, di pabrik logam, logistik dan pergudangan, hingga pengangkutan bagasi di airport. Dalan evaluasi di laboratorium University of California, MAX mengurangi penggunaan otot sampai 60 persen. Walaupun masing-masing bagian dapat bekerja mandiri, performa MAX baru jadi maksimal jika semua komponennya terpasang.

backX dirancang untuk meminimalisir tekanan pada tulang punggung, pas di hampir semua ukuran tubuh, dan dapat dikenakan dalam waktu 30 detik. Strukturnya tangguh, anti-air, dan tidak memerlukan perhatian istimewa. Wujudnya juga low profile sehingga ia muat dipakai di ruangan sempit, bahkan bisa dikenakan bersama sabuk keselamatan ataupun jaket kerja. Ada dua tipe backX, yaitu Model S (berbobot 2kg) dan Model AC (3,2kg).

shoulderX sendiri memiliki fungsi utama untuk mengurangi tingkat kelelahan serta mengurai tekanan yang diterima tangan dan mendistribusikannya ke pinggul, tanpa menggunakan komputer ataupun actuator. Lalu, fokus legX adalah pada reduksi beban dipersendian dan otot kaki. Masing-masing modul mempunyai berat 5,6kg (saat kedua lengan shoulderX dipasang) dan 4,1kg.

Di situs mereka, SuitX belum menginformasikan kapan MAX dirilis dan berapa harga dari masing-masing komponen. Di awal tahun ini, developer telah mulai memasarkan exoskeleton PhoeniX, dibanderol di harga US$ 40 ribu.