25 September 2014

by Yoga Wisesa

Mengusung Tema 'Selfie', Smartfren Hadirkan Andromax V3s dan C3 di Indonesia

Self-portrait sebenarnya sudah ditemukan semenjak Robert Cornelius mengabadikan potret dirinya menggunakan teknik daguerreotype di abad ke-19. Tapi kata selfie sendiri baru populer setelah fotografer Jim Krause mulai memakai istilah tersebut dalam beberapa diskusi. Kini selfie hadir sebagai tema utama dalam dua smartphone baru Smartfren.

Kedua handset anyar ini adalah Smartfren V3s dan Smartfren C3. Mereka merupakan penerus model yang sudah ada sebelumnya, namun dibekali hardware serta penampilan baru. Dalam acara peluncurannya di Jakarta, kata selfie terus disebut-sebut karena Smartfren berupaya untuk 'terus berevolusi dan berinovasi seiring dengan perubahan gaya hidup dan tren bertelekomunikasi di Indonesia.'

Primadona dari tipe baru handset Smartfren ini adalah V3s, ditujukan kepada target pasar menengah, menawarkan performa serta fitur canggih di harga terjangkau. Mengedepankan topik selfie, berarti Smartfren telah memperbarui seri V dengan kemampuan kamera yang mumpuni. Ia hadir sebagai tipe Andromax pertama dengan flash LED di bagian depan, serta sepasang sensor masing-masing 8-megapixel (utama) dan 2-megapixel (depan).

 

Info menarik: Smartfren Rilis Smartphone Qwerty Pertama dari Seri Andromax, Andromax G2 Touch Qwerty

 

"Dengan Smartfren Andromax V3s, pengguna dapat mengambil dan berbagi momen-momen penting kepada dunia," Deputy CEO Commercial Smartfren, Djoko Tata Ibrahim menuturkan. "Selfie yang sudah menjadi tren di tanah air bisa menjadi lebih menyenangkan karena muka, mata dan senyum kita dapat terdeteksi sehingga mendapatkan hasil jepretan kamera yang lebih jelas dan bagus."

Kemampuan kamera saja tidak cukup, bukan produk baru namanya jika tidak didukung jeroan yang canggih pula. Untuk itu, Smartfren menggandeng produsen semikonduktor asal Amerika Serikat demi mentenagai dua smartphone ini.

Seperti sang pendahulu, V3s mempunyai layar IPS One Glass Solution 5-inci, dipersenjatai system-on-chip Qualcomm Snapdragon 200 dengan prosesor quad-core 1,2GHz, GPU Adreno 302, baterai 2500mAh, serta fitur dual SIM EVDO & GSM. Penyimpanan internal seluas 8GB-nya dapat diekspansi via kartu micro SD.

Setia kepada visi mereka, Andromax V3s dijajakan di harga lebih murah dibanding model V generasi awal. Tapi berbicara harga, sejauh ini kelihatannya belum ada yang mampu mengalahkan Andromax C3.

Mungkin kurang tepat rasanya menyebut Andromax C3 sebagai handset bertema selfie karena ia hanya menyimpan sensor 3-megapixel di kamera utamanya. Namun dalam harga sangat ekonomis, Anda bisa memiliki smartphone berukuran layar 4-inci, berjalan di sistem operasi Android paling baru, ditambah fungsi kamera (ada face detection dan mode panorama).

 

Info menarik: Nokia Glam Me Buat Anda yang Hobi Selfie

 

Seperti saudaranya itu, ia juga ditenagai chip Qualcomm Snapdragon, kali ini berprosesor Cortex A7 dual-core 1,2GHz dengan unit proses grafis Adreno 302, RAM 512MB, memori internal 4GB, port micro SD hingga 32GB, serta konektivitas Bluetooth 4.0, GPS, Wi-Fi dan radio FM. Layaknya smartphone khas Smartfren, Andromax C3 tak lupa mendukung dual SIM card.

"Andromax C3 merupakan smartphone yang disasar untuk para pemula pengguna smartphone," tulis Smartfren dalam press release mereka. "[Tujuannya ialah] memberikan pengalaman maksimal dari sebuah perangkat terjangkau, baik untuk menunjang kegiatan sehari-hari ataupun hanya sebagai hiburan, yakni menonton video dengan resolusi HD ataupun bermain game seru dari Gameloft."

Berkat Qualcomm Snapdragon, Smartfren mengklaim proses pengisian baterai di masing-masing perangkat 40 persen lebih cepat dibanding tipe terdahulu, plus sistem audio yang lebih baik.

Mereka berdua sudah berjalan di platform Android 4.4 KitKat saat Anda mengeluarkannya dari packaging. Andromax V3s dibanderol di harga Rp 2 juta, sedangkan harga Andromax C3 akan membuat Anda terkaget-kaget: hanya Rp 500 ribu setelah pajak - sudah termasuk bonus paket data 600MB selama satu minggu setelah aktivasi.