19 January 2015

by Yoga Wisesa

Menikmati VR Bersama-sama Tanpa Headset Dengan Immersis

Membahas virtual reality, kita langsung membayangkan headset raksasa tersemat di kepala. Mungkin beratnya tidak sampai satu kilogram, tapi VR menuntut komitmen pada penggunanya - ketidaknyamanan ditukar dengan pengalaman epik digital. Dan sejauh ini, satu unit perangkat virtual reality dirancang untuk seorang pengguna, dan multiplayer sedikit lebih rumit.

Seandainya saja ada ada solusi untuk mengakses VR bersama-sama, tanpa mengisolasi kita dari lingkungan sekitar dan teman-teman terdekat. Karena itulah para desainer dari Perancis dan Amerika yang tergabung di bawah bendera Catopsys menyusun Immersis. Bukannya mentransformasi dan membawa alam maya ke depan mata, Immersis menyajikan virtual reality di ruang keluarga Anda.

Tugas Immersis ialah menjadikan ruang di rumah sebagai medium pendukung permainan dan video panoramic. Tapi jangan samakan ia dengan proyektor biasa. Melalui koneksi ke komputer, Immersive mampu menumpahkan seluruh konten di sudut 180 derajat. Catopsys membenamkan teknologi canggih di dalam Immersis dimana device dapat mengetahui posisi tiap pixel yang diproyeksikan di bidang 3D.

Tim mengklaim bahwa mereka merupakan perusahaan pertama yang memiliki teknologi anamorphique itu. Berdasarkan luas ruangan, lokasi Immersis dan layar, sistem akan mengkalibrasi konten supaya sesuai dengan bidang tersebut. Meski perangkat VR semisal Oculus Rift menyuguhkan dunia virtual seluas 360 derajat, Immersis menawarkan alternatif serta keunggulannya sendiri.

 

Info menarik: Razer Coba Masuki Lini Virtual Reality Dengan Strategi Berbeda

 

Tingkat latency tinggi (karena masih dibutuhkan hardware berperforma tinggi dan keterbatasan perangkat dalam menerjemahkan konten) menyebabkan pengguna merasa mual saat mengenakan headset VR secara intensif. Namun Immersis tidak diterpa masalah itu. Ditambah lagi, device memungkinkan kita menikmati virtual reality bersama kerabat dan keluarga, tanpa penyekat.

Immersis memanfaatkan sistem LED agar perangkat awet dan mampu memberikan output memuaskan untuk gaming. Setidaknya, Anda mendapatkan resolusi full-HD. Developer juga mengusung lensa fisheye berjarak focal sangat dekat sehingga bisa memproyeksikan gambar diagonal 180 derajat. Ia akan memperluas display layar biasa menjadi seukuran ruangan, bayangkan epiknya ketika bermain game simulator atau action.

Catopsys membutuhkan bantuan dana sekitar US$ 25.000 lagi demi merealisasikan ide inovatif tersebut. Di situs crowdfundingKickstarter, satu set developer kit terjual dengan cepat. Tapi pengguna awam seperti kita dapat memilikinya seharga US$ 750. Silakan pilih: Oculus Rift untuk sendiri atau perangkat VR Immersis buat keluarga?