20 October 2016

by Yoga Wisesa

Menilik Samsung Z2 Lebih Dalam, Smartphone Entry-Level Berbekal OS Tizen dengan 'Desain Lokal'

Z2 sendiri ditargetkan untuk mengajak para pengguna feature phone pindah ke smartphone.

Tizen adalah sistem operasi berbasis Linux yang menjadi kian populer setelah Samsung mengusungnya di perangkat wearable Gear S meski sebelumnya platform tersebut sudah banyak dimanfaatkan di smart TV, Blu-ray player, robotic vacuum cleaner sampai home appliance. Tapi baru di minggu ini Samsung betul-betul resmi membawa Tizen ke pasar smartphone Indonesia.

Upaya Samsung buat memasyarakatkan platform ini tidak tanggung-tanggung. Peluncuran handset Tizen pertama di nusantara, sebuah device bernama Z2 dilakukan bersamaan dengan pengumuman pemenang kompetisi Indonesia Next App 3.0 - boleh dikatakan sebagai upaya memperkaya konten serta memperkenalkan developer ke ekosistem Tizen. Selain itu, sang raksasa elektronik dari Korea Selatan juga menggandeng Smartfren untuk mendukung produk dari sisi jaringan mobile.

Mengapa Tizen? Mungkin pertanyaan ini segera muncul di benak Anda. Secara tertulis, Samsung menjelaskan bahwa Tizen ialah bagian dari masa depan perangkat teknologi, di mana segi konektivitas antar device jadi kian esensial. Gagasan interconnectivity merupakan arahannya. Z2 sendiri ditargetkan untuk kembali mengajak para pengguna feature phone buat pindah ke smartphone, dihidangkan sebagai produk entry-level terjangkau dengan UI yang simpel dan didukung pula oleh fitur-fitur ala 'device high-end’.

Di rentang harga super-ekonomis ini, saya tidak melihat banyak hal yang bisa dikeluhkan. Samsung Z2 memang bukanlah handset dengan rancangan anggun dan body tipis. Tubuhnya berdimensi 121,5x63x10,8-milimeter, menyajikan layar 4-inci TFT WVGA 800x480-pixel. Layaknya handset Samsung, Z2 memiliki tombol home fisik di bawah display serta tombol volume dan power di kedua sisi samping. Lalu bagian punggungnya diberi tekstur agar perangkat tidak gampang tergelincir dari genggaman tangan.

Menariknya, Samsung memberi sedikit twist pada Z2 yang dijual di Indonesia: tersedia backcover bercorak Batik Megamendung - lalu paket penjualan dibundel bersama bonus cover. Menurut Samsung, langkah ini merupakan salah satu upaya 'lokalisasi' produk.

Diklaim sebagai 'pilihan cerdas untuk berkomunikasi', Samsung membanggakan sejumlah kapabilitas di Z2. Handset ini sudah menyimpan kemampuan voice over LTE (VoLTE) via jaringan data 4G, kemudian perangkat juga bisa membantu pengguna buat terhubung ke komunitas Tizen. Forum ini adalah wadah para user untuk saling tanya-jawab dan bertukar informasi.

Samsung menyadari bahwa ada dua aspek yang jadi perhatian utama user di Indonesia: durasi aktif device terkait kapasitas baterai, dan masyarakat kita umumnya juga sensitif terhadap data plan. Buat memenuhinya, Samsung menyediakan mode ultra power saving. Sewaktu diaktifkan, mode ini segera menyederhadakan tampilan home, mengubah output display jadi monokromatik, mematikan konektivitas wireless sekunder (seperti Wi-Fi dan Bluetooth), serta menonaktifkan pemakaian mobile data saat layar mati.

Selanjutnya ada mode ultra data saving. Tidak sulit Anda terka, ia berfungsi menghemat kuota internet dengan membatasi pengguaan data di background.

Samsung Z2 juga dapat menjadi perangkat pelengkap berkendara. Kita memang sudah tidak asing lagi dengan app-app navigasi berbasis GPS seperti Waze dan Google Maps, namun sang produsen Korea Selatan itu menyempurnakan pengalaman penggunaaan di Z2 lewat mode S Bike. Saat dinyalakan, hanya telepon darurat saja yang bisa masuk, lalu sistem segera merespons otomatis beberapa kontak penting via fitur Smart Reply.

Handset ditenagai chip quad-core Spreadtrum SC9830A 1.5GHz, serta dibantu RAM 1GB, flash memory 8GB yang bisa diperluas hingga 200GB lewat kartu MicroSD. Untuk kebutuhan fotografi, tersedia kamera bersensor CMOS 5-megapixel di belakang dengan lensa f/2.2, sanggup merekam video HD di 30fps, dan turut dibantu flash LED. Kemudian terdapat kamera VGA f/2.4 di depan buat keperluan video call.

Bukan rahasia lagi, Z2 memang sudah mulai dipasarkan di tanah air, dapat diperoleh di sejumlah pusat perbelanjaan barang elektronik. Namun jika Anda kebetulan ingin membelinya sekarang, Samsung punya penawaran sangat menarik. Bersama Smartfren, mereka meluncurkan paket bundel Smartplan Galaxy Double Quota, semuanya dijajakan seharga cuma Rp 900 ribu.

Apa saja keuntungannya?

Cukup dengan mengisi pulsa sebesar Rp 20 ribu paling lambat satu minggu sesudah aktivasi kartu SIM, pelanggan akan memperoleh bonus kuota dua kali lipat, berlaku hingga 12 bulan. Paket ini berisi kuota data 1GB plus voice-on-net (telepon ke sesama pengguna Smartfren) selama 100 menit.