8 June 2015

by wiku

Menjajal Jaringan Telkomsel (Layanan 4G LTE) dari Jakarta - Surabaya - Banyuwangi - Denpasar

Bersamaan dengan perjalanan rombongan Drive Test Telkomsel 2015 yang menggelar uji jaringan dari Jakarta - Surabaya - Banyuwangi - Denpasar, Trenologi juga tidak ketinggalan melakukan uji khusus dengan perangkat sendiri untuk mengetahui berepa kecepatan dari jaringan Telkomsel, terutama untuk penggunaan data.

Uji kali ini sebenarnya ingin menjajal kecepatan 4G Telkomsel karena telah tersedia di Jakarta, Surabaya dan Denpasar. Namun untuk di beberapa wilayah seperti di Banyuwangi (yang belum masuk 4G), pelabuhan Gilimanuk serta tol laut Bali (bagian tengah laut) test mendapatkan jaringan non 4G, rata-rata mendapatkan H+ saat test dilakukan.

Pengujian sendiri memang cukup sederhana, hanya menggunakan perangkat smartphone dan aplikasi tertentu. Perangkat BlackBerry Q10 yang telah mendukung 4G LTE Telkomsel digunakan untuk uji kali ini, aplikasi SpeedTest serta pencatatan secara manual melihat keterangan jaringan yang ada di smartphone.

Uji tidak dilakukan untuk panggilan telepon serta SMS serta tidak pula melihat berapa tampilan bar jaringan yang tersedia saat diuji. Paket yang digunakan selama uji adalah paket LTE dari Telkomsel seharga 80 ribu dengan fasilitas 2GB + SVOD 3 movie gratis + 1 TVOD (selama promosi) untuk 30 hari.

Info menarikUji Jaringan Telkomsel 2015: Video Call di Atas Kapal Feri, Lancar

Secara keseluruhan, pengalaman menggunakan Telkomsel dengan perangkat 4G untuk data sendiri cukup memuaskan. Hampir tidak ada kendala untuk mengakses jejaring sosial, aplikasi berbasis data atau menjelajah internet dengan peramban mobile. Saya juga mengaktifkan notifikasi untuk email serta notifikasi aplikasi lainnya.

Untuk area yang tercakup 4G LTE seperti Jakarta (bandara), Surabaya (bandara) serta Denpasar (di berbagai wilayah) hampir selalu mendapatkan jaringan ini dengan kecepatan, yang meski terkadang mendapatkan di bawah 8 Mbps, tetapi hampir selalu di atas 4.78 Mbps sebagai kecepatan paling rendah untuk 4G yang saya dapatkan pada uji kemarin.

Beberapa wilayah yang mendapatkan jaringan 3G atau H+ juga tetap memuaskan untuk mengakses data, bahwa di beberapa wilayah kecepatannya mengalahkan 4G LTE, hal ini bisa jadi dikarenakan lalu lintas data yang mungkin lebih padat di area 4G.

Sebagai keterangan tambahan, selama uji ini saya hampir selalu bersama romobongan Telkomsel, baik itu di lokasi acara peresmian, konferensi pers serta bus rombongan dan kapal feri.

Info menarikFacebook Lite Resmi Diumumkan, Lebih Ringan dan Cepat untuk Jaringan 2G

Pada saat konferensi pers, TRL sempat menanyakan tentang bagaimana kesiapan uji momen liburan dari Telkomsel ini untuk layanan 4G, karena meski belum tersedia di semua wilayah mudik, namun layanan 4G telah hadir di kota-kota tujuan liburan seperti Surabaya dan Bali. Tentunya akan menarik untuk melihat seperti apa pemakaian 500 ribu pengguna 4G LTE Telkomsel pada momen liburan kali ini. Pihak telkomsel sendiri menyiapkan diri dengan progam true broadband experience yang telah ditingkatkan untuk menyambut lebaran serta juga setelah momen mudik ini.

Selain itu, kecepatan yang didapatkan selama uji ini adalah kecepatan ‘normal’ bukan hanya untuk optimasi momen lebaran, jadi setelah lebaran kecepatan inilah rata-rata yang akan bisa dinikmati, meski tentunya lagi-lagi kecepatan akan dipengaruhi pula dengan kesibukan lalu lintas data.

Layanan 4G LTE yang telah ada memang belum maksimal, Telkomsel sendiri menyebutkan bahwa saat ini jaringan 4G LTE yang ada masih menggunakan 900 MHz dengan pita sebesar 5MHz, yang juga masih terbatas. Kecepatan dan performa jaringan akan bisa terdongkrak ketika nanti menggunakan 1800 MHz dengan bandwith yang lebih maksimal puta, ini tentunya bisa dinikmati setelah peraturan baru yang diperkirakan akan bisa dinikmati akhir tahun ini.

Penasaran dengan uji yang dilakukan TRL, berikut rangkumannya.

(Catatan tambahan: saya menggunakan akun Twitter pribadi saya sesaat setelah test sebagai catatan dengan untuk membagikan screenshot hasil Speedtest, jadi di artikel ini saya akan meng-embed twit-twit tersebut, mohon maaf pula jika ada typo atau kesalahan nama bandara).

 

 

 

 

 

 

 

 

Update: Ada perubahan judul yang dilakukan, tanpa mengubah maksud dan tujuan tulisan awal.