25 September 2013

by wiku

Menjajal Kemampuan XL - 4G LTE di Bali

Indonesia akan menjadi rumah bagi KTT APEC yang akan diadakan minggu depan. Menyambut acara ini, XL telah bersiap untuk mendukung dengan menghadirkan layanan mereka. Momen ini pun dijadikan sebagai ajang untuk menguji jaringan 4G LTE mereka.

TRL berkesempatan diundang menjadi salah satu peserta rombongan untuk menguji jaringan ini di Bali. Tidak hanya melihat kesiapan XL serta menguji jaringan 4G di lokasi yang akan menjadi tempat diselenggarakan APEC ini, saya, rekan media serta para blogger juga mengikuti beberapa diskusi terkait jaringan 4G LTE dari XL, apa manfaatnya serta berbagai hal lain seputar teknologi yang menghadirkan kecepatan internet lebih cepat dari 3G ini.

Sebelum bertolak ke Bali, para peserta juga sempat didemokan bagaimana video call dari Jakarta dengan tim XL di beberapa titik di Bali. Komunikasi lewat jaringan dengan suara dan video ini berjalan lancar baik kualitas video maupun suaranya.

Pada acara yang sekaligus menjadi pelepasan rombongan ke Bali di Menara Prima - Jakarta, CEO dari XL, Hasnul Suhaimi, menjelaskan bahwa dengan hadirnya 4G dari XL maka kecepatan akan semakin meningkat karena terjadi peningkatan dari yang telah ada sekarang. 4G LTE ini lebih sempurna dari WiMax dan merupakan teknologi yang terbaik dari 3G dengan peningkatan yang lebih lagi.

Kecepatan yang bisa dihadirkan XL dengan 4G ini kurang lebih 21 - 90 Mbps untuk maksimalnya sedangkan untuk share (banyak perangkat) kurang lebih 1 - 5 Mbps (pembaca TRL nanti bisa melihat beberapa hasil speedtest di foto bagian bawah artikel, termasuk di lokasi APEC).

Uji yang dilakukan XL untuk 4G LTE ini dilakukan di frekuensi 2.100 Mhz dan 1.800 Mhz, yang merupakan frekuensi yang diizinkan oleh pemerintah. Sebagai informasi, saat ini 4G masih belum resmi untuk komersil, yang diperbolehkan oleh operator adalah melakukan pengujian, XL dalam pengujian ini juga menyatakan siap untuk menggelar jaringan 4G.

XL sendiri berharap, nantinya penerapan yang diizinkan oleh pemerintah akan dilaukan di frekuensi 1.800 Mhz, beberapa alasannya adalah karena dukungan perangkat karena lebih mengutungkan dari sisi coverage, perangkat yang mendukung juga lebih banyak, operator global juga lebih banyak yang menggunakan ini. Banyaknya perangkat yang mendukung tentunya akan berhubungan dengan konsumen itu sendiri, dimana nantinya akan menggunakan layanan 4G dari XL ini.

Disisi lain, tentunya para pembaca TRL juga sempat mendengar kabar tentang rencana akuisisi XL akan Axis, CEO XL dalam wawancara juga sempat menyebutkan bahwa XL pun menunggu hasil dari pembelian ini, karena akan mendukung pula penerapan 4G LTE dari XL. Akuisisi bisa menambah pita untuk meningkatakan jaringan yang ada.

Lalu apa yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para pengguna atau konsumen. Memang untuk mengetahui bagaimana nantinya XL akan menyediakan layanan ini (dari sisi tarif, dll) masih harus menunggu izin dikeluarkan, namun apa yang diharapkan bisa dilakukan dengan jaringan internet yang cepat dari 4G LTE XL ini memang telah bisa dibayangkan.

Tentunya dari sisi konsumen akhir kita akan dimanjakan dengan akses internet cepat untuk streaming yang 'tanpa putus-putus' yang memungkinkan menikmati kualitas streaming dengan HD, gaming online juga akan dimudahkan dengan akses cepat 4G, selain itu XL juga menjelaskan bahwa jaringan cepat ini akan membuat banyak aplikasi baru terutama yang berhubungan dengan akses internet. Upload dan download konten juga akan semakin cepat.

Dari sisi XL, mereka juga bisa memaksimalkan dukungan pada industri dengan 4G. Layanan digital, cloud serta layanan machine to machine yang telah dimilikinya bisa semakin maksimal dan berkembang dengan jaringan 4G LTE. Termasuk juga dukungan atas perkembangan startup serta ICT lokal yang akan beririsan dengan akses internet cepat. Jika semua telah siap, maka strategi di luar jaringan akan memungkinkan untuk XL jalankan. XL berharap bahwa 4G LTE ini akan memberikan banyak manfaat, baik di dunia telko - teknologi maupun perekonomian secara luas.

Ongki Kurniawan, Direktur Service Management XL, dalam diskusi hari pertama di Bali menyebutkan juga tentang ekosistem device - network - application. Kesiapan XL juga akan mengarah ke sini. Saat ini uji coba telah dilakukan dan menunggu gelaran APEC, jika penerapan 4G sudah akan mengarah ke konsumen, maka eskosistem yang terdiri dari 3 hal yang disebutkan di atas akan saling bersinggungan dan saling mendukung. XL juga telah menggarisbawahi ekosistem ini dan telah bersiap ke arah sana.

Dalam uji coba di Bali ini, XL bermitra dengan Huawei, dimana Huawei menjadi mendukung dari alat serta resource, termasuk tenaga ahli dari lokal atau pun dari internasional. Huawei juga menjelaskan bahwa uji coba ini menajadi milestone dan berharap akan ada adopsi yang mulus dalam penerapannya.

Dalam demo yang dilakukan untuk menguji jaringan 4G LTE ini, selain video call yang dilakukan di Jakarta - Bali, ada pula teknologi hologram yang dimungkinkan karena internet cepat. Dalam demo kemarin yang dilakukan di Courtyard Bali Nusa Dua - Marriot, perwakilan XL yang berada di ruangan lain muncul dalam bentuk hologram dalam sebuah kotak, berbincang dengan peserta dan bergerak layaknya hadir di ruangan tersebut. Disebutkan bahwa hologram ini masih prototipe dan ukuran tampilannya juga masih kecil. Nantinya, hologram ini pun akan juga didemokan pada para peserta APEC.

Untuk demo lain seperti misalnya speedtest memang tidak ada yang dilakukan di panggung, namun saya dan beberapa rekan sempat menjajal speedtest yang dilakukan di perangkat Nokia 820, Huawei Ascend P2 serta beberapa perangkat lain. Hasil test ini bisa dilihat pada foto di bawah.

Speedtest jaringan 4G LTE XL di Courtyard Bali Nusa Dua - Marriot

Selain itu, saya dan teman saya juga sempat mencoba akses situs video Vimeo yang biasanya berat untuk diakses dalam jaringan ‘normal’. Hasilnya cukup memuaskan, video berjalan lancar, akses video YouTube dengan kualitas gambar yang tinggi pun bisa dinikmati secara cepat.

Uji 4G XL ini, menurut informasi yang didapatkan TRL dilakukan di kurang lebih 9 wilayah dengan kecepatan antara 30 sampai dengan 90 Mbps.

Dari hasil uji coba ini sampai dengan APEC nanti akan dilaporkan ke pemerintah, operator lain pun juga telah menaruh ancang-ancang untuk penerapan LTE. Kita tunggu saja, semoga pemerintah juga bisa bergerak cepat sehingga penerapannya bisa segera terlaksana.

Berikut beberapa foto terkait acara uji coba jaringan 4G dari XL untuk dukung KTT APEC di Bali, termasuk beberapa speedtest yang dilakukan di Courtyard Bali Nusa Dua - Marriot serta yang dilakukan di gedung Bali Nusa Dua Convention Center yang menjadi tempat gelaran KTT APEC.

CEO XL - Hasnul Suhaimi dan Direktur Service Management XL – Ongki Kurniawan saat melakukan video call ke Bali.

Speedtest jaringan 4G LTE XL di Courtyard Bali Nusa Dua - Marriot

Demo Hologram yang memanfaatkan jaringan 4G LTE dari XL

Speedtest jaringan 4G LTE XL di Courtyard Bali Nusa Dua - Marriot

Para pembicara serta perwakilan dari XL dan Huawei di acara diskusi hari kedua XL4GReady di Nusa Dua Bali

Speedtest di BNDCC (Area APEC)