13 February 2017

by Yoga Wisesa

Menjajal Redmi 4A, Smartphone Xiaomi Pertama 'Buatan Indonesia'

Untuk merealisasikan rencana itu, Xiaomi berkolaborasi dengan PT. Erajaya Swasembada Tbk, PT. Sat Nusapersada Tbk, dan TSM Technologies.

Lewat Redmi 1S, Xiaomi melenggang di Indonesia dengan membawa harapan baru dan premis: jika bisa memiliki perangkat berkualitas di harga murah, mengapa membayar lebih mahal? Dalam waktu singkat, sang produsen Tiongkok itu menghimpun begitu banyak fans lokal. Tapi sayang sekali, langkah mereka 'terhalang' oleh kebijakan TKDN yang ditetapkan pemerintah.

Tak mau menyerah begitu saja, selama berbulan-bulan Xiaomi menggodok strategi baru agar mereka tetap bisa memasarkan handset 4G secara resmi di tanah air. Dan tepat pada tanggal 10 Februari kemarin, Xiaomi melangsungkan acara bertajuk 'KaMi Buatan Indonesia', sebuah pemberitahuan bahwa perangkat bergerak mereka telah mulai diproduksi di Indonesia. Generasi pertamanya ialah smartphone bernama Redmi 4A.

Untuk merealisasikan agenda tersebut, Xiaomi berkolaborasi dengan PT. Erajaya Swasembada Tbk, PT. Sat Nusapersada Tbk, serta TSM Technologies. Pabrik pembuatannya berlokasi di Batam, kota industri yang merupakan bagian dari segitiga ekonomi Indonesia-Malaysia-Singapura sekaligus zona perdagangan bebas. Produk akan dijual melalui jaringan toko Erafone dan didistribusikan oleh PT. Teletama Artha Mandiri (TAM) ke seluruh toko retail di nusantara di penghujung bulan ini.

Acara besar tersebut dihadiri oleh Menkominfo Rudiantara, I Gusti Putu Suryawirawan yang mewakili Menteri Perindustrian, Tjahya Widiyanti selaku perwakilan Menteri Perdangan, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia H.E. Xie Peng, beserta CEO PT. Erajaya Swasembada Tbk Hasan Aula.

Dari perspektif Xiaomi, dimulainya proses produksi di tanah air merupakan satu bukti pentingnya pasar Indonesia bagi sang produsen perangkat elektronik China tersebut, sekaligus menunjukkan komitmen mereka terhadap pertumbuhannya di sini. Selain itu, Xiaomi berjanji untuk menghadirkan lebih banyak produk lagi ke nusantara.

Via press release, senior vice president Xiaomi Wang Xiang menyatakan, "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para mitra lokal atas kerjasama dan dukungan dalam mewujudkan cita-cita ini. Kami berharap, lewat produksi lokal, Xiaomi dapat memegang peranan penting dalam membangun kemampuan negara ini buat memproduksi perangkat keras maupun lunak dari ponsel pintar."

Lalu seperti apa Redmi 4A yang kabarnya sudah diracik di Indonesia itu?

Diperkenalkan pertama kali dibulan November 2016, Redmi 4A adalah sebuah smartphone berlayar 5-inci yang disiapkan untuk memperkuat lini entry-level Xiaomi. Walaupun dijajakan di harga ekonomis, sang produsen tidak mengurangi perhatian mereka terhadap mutu dan spesifikasinya. Kehadiran Redmi 4A berpeluang besar mengusik ketenangan para pemain di kelas low-end.

Redmi 4A mengusung struktur unibody, tubuhnya tersusun atas material plastik dengan rancangan yang sederhana, berdimensi 139,5x70,4x8,5-mm, lalu display 5-inci beresolusi 1280x720 294ppi di sana dibingkai oleh area putih. Layout dan penempatan tombolnya memegang tradisi perangkat Xiaomi: ada tiga tombol kapasitif (menu, home dan back) di bawah layar, lampu LED indikator ditempatkan di dekat tombol home, kemudian ada tombol mekanik (power dan volume) di sisi kanan, serta tray kartu SIM di sisi kiri.

Modul kamera dan flash LED diposisikan di pojok kiri atas perangkat, lalu ada lubang speaker di area bawah punggungnya. Xiaomi memanfaatkan back cover berjenis matte agar Redmi 4A mencengkeram kulit tangan dengan mantap, tersambung hingga ke pinggir frame layar. Di bagian atas dan bawahnya, ada dua garis antena membentang horisontal.

Meski bukan merupakan device yang mengedepankan faktor desain, Redmi 4A memiliki bobot yang tergolong ringan (hanya 131,5-gram) dan berdasarkan pengalaman saya mencobanya sebentar, mudah dioperasikan menggunakan satu tangan karena bingkai kiri dan kanannya cukup tipis. Redmi 4A berjalan di platform mobile terbaru Xiaomi, yaitu MIUI 8, berbasis dari Android 6.0.1 Marshmallow.

Kapabilitas fotografi Xiaomi Redmi 4A masuk ke kategori standar dengan setup kamera belakang 13-megapixel f/2.2. Fitur pendukungnya sudah termasuk autofocus, touch focus, deteksi wajah/senyuman, flash LED dan Anda bisa menggunakan mode panorama hingga HDR. Kamera ini bisa merekam video full-HD di 30-frame rate per detik. Untuk kamera depannya sendiri, Xiaomi menggunakan sensor 5-megapixel f/2.2.

Aspek spesifikasinya sendiri melampaui rata-rata produk entry-level. Redmi 4A diotaki chip Qualcomm Snapdragon 425, berisi prosesor delapan-core Corex-A53 1,4GHz dan unit pengolahan grafis Adreno 308. Produsen turut menyematkan memori RAM sebesar 2GB, dan penyimpanan internal 16GB yang dapat Anda perluas dengan mencantumkan kartu microSD di slot SIM kedua (via tray). Sebagai sumber tenaganya, Redmi 4A mengandalkan baterai non-removable 3.120mAh.

Xiaomi Redmi 4A rencananya akan mulai dipasarkan di Indonesia pada akhir bulan Februari 2017. Saya belum mengetahui apa saja pilihan warnanya selain varian gold yang dipamerkan di acara pers. Pastinya, smartphone ini ditawarkan di harga terjangkau, hanya Rp 1,5 juta.