Menutup Musim, Fujimura Juarai SFV Red Bull Kumite 2019

Bertarung sengit melawan Infexious, Fujimura menjadi back-to-back champion gelaran SFV Red Bull Kumite 2019

Pasca Capcom Cup 2019 selesai dilaksanakan, Red Bull Kumite hadir menutup musim kompetisi Street Fighter V (SFV) tahun 2019 ini. Diselenggarakan di Tokoname, Jepang akhir pekan lalu (22 Desember 2019), Red Bull Kumite kembali menyajikan baku hantam digital apik dengan para pemain bertanding dalam arena bentuk sangkar nan unik.

Tahun ini, petarung asal Jepang Atsushi Fujimura, mempertahankan gelar juara yang ia dapatkan pada Red Bull Kumite tahun 2018 lalu. Ia keluar menjadi juara setelah mengalahkan petarung asal Inggris DC Coleman (Infexious). Namun demikian, bukan itu saja cerita yang tersisa dari gelaran Red Bull Kumite 2019. Satu yang cukup menarik adalah pertarungan The Beast, Daigo Umehara, di Upper-Bracket.

Melawan Benjamin Simon (ProblemX) , Daigo Umehara kembali berusaha menunjukkan titelnya sebagai The Beast. Pada satu ronde, Daigo dengan Guile berhasil menang walau sisa HP miliknya hampir tak terlihat. Sayang, performa Daigo sepertinya memang sedang berangsur menurun di musim 2019 ini. Meski kembali menghadirkan momen mendebarkan, Daigo tetap kalah melawan Problem X. Turun ke Lower-Bracket, ia segera dibabat 2-0 oleh Punk dalam pertandingan seri Best-of-3.

">">?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.notion.so%2Fakbarpriono%2F93af4848b65146ea9c29a1986c553cfe%3Fv%3D220ac37885324e25b439316cb33456f2%26p%3Da88c93ac8c3d4a9190f9e282f165aa4a

Kembali membahas Fujimura, dirinya memang terlihat sedang dalam kondisi prima di pertandingan Red Bull Kumite. Tak hanya cemerlang di babak Grand Final, ia juga menunjukkan respon-respon apik, salah satunya saat melawan petarung asal Belgia, Houmaid Rabie (Takamura).

Fujimura sebetulnya sudah cukup terdesak di dalam pertarungan tersebut. Namun demikian ia menemukan celah untuk menyerang. Momen penentunya adalah ketika serangan Takamura meleset (whiff), yang segera dibalas (punish) dengan gerakan Super dengan sangat cepat layaknya respon sebuah robot.

">">?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.redbull.com%2Fus-en%2Fred-bull-kumite-2019-everything-you-need-to-know

Pada babak Grand Final, Fujimura mendapat keuntungan karena berhasil bertahan di Upper-Bracket. Sementara Infexious harus menghadapi jalan terjal menuju kemenangan dengan keharusan melakukan bracket reset terlebih dahulu.

Dua set awal, pertarungan berjalan mulus bagi Fujimura. Menggunakan Ibuki, berkali-kali ia berhasil meredam usaha Infexious untuk merengkuh piala Red Bull Kumite dengan menggunakan karakter G. Masuk di set penentu, Fujimura mulai goyah. Ia mulai kalah satu demi satu set, yang segera memberi secercah harapan bagi Infexious.

">">?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.notion.so%2Fakbarpriono%2F93af4848b65146ea9c29a1986c553cfe%3Fv%3D220ac37885324e25b439316cb33456f2%26p%3Da88c93ac8c3d4a9190f9e282f165aa4a

Fujimura sudah memenangkan satu ronde di pertarungan penentu. Ia harusnya bisa menang mulus, tapi Infexious tidak membiarkannya. Infexious bermain dengan apik di pertarungan terakhir ini. Berkali-kali ia berhasil memberi gerakan balasan yang tepat, membuat Fujimura kewalahan. Namun ia tak gentar, dan berhasil memenangkan pertandingan setelah kedua pihak sama sama hampir kehabisan HP.

Kemenangan ini memperatahankan tahta Fujimura sebagai juara Red Bull Kumite. Fujimura ketika itu memenangkan Red Bull Kumite 2018 setelah mengalahkan ProblemX 3-1 dalam set pertandingan best-of-5.