20 July 2016

by Glenn Kaonang

Mercedes-Benz Sukses Uji Bus Tanpa Sopirnya di Jalan Umum

Melaju sejauh 20 km, melintasi tikungan tajam, terowongan dan perempatan tanpa campur tangan sopir sedikitpun

Mercedes-Benz baru-baru ini mengumumkan pencapaian yang cukup membanggakan, dimana bus tanpa sopirnya berhasil menjalani uji coba di jalan umum. Kendaraan besar bernama Mercedes-Benz Future Bus tersebut sukses melaju sejauh 20 km dari bandara Schiphol di Armsterdam menuju kota Haarlem tanpa campur tangan sopir sedikitpun.

Future Bus ditenagai oleh sistem kemudi otomatis CityPilot yang pada dasarnya merupakan versi adaptasi dari sistem Highway Pilot milik truk tanpa sopir Daimler. Berbekal GPS, radar dan sederet kamera, Future Bus mampu mengenali rambu-rambu lalu lintas, pejalan kaki maupun rintangan lainnya. Ia bahkan bisa menyetir dengan sendirinya di dalam terowongan tanpa masalah.

Kendati demikian, Future Bus masih bukan murni bus tanpa sopir. Regulasi pemerintah mewajibkan seorang sopir untuk selalu berada di balik lingkar kemudi seandainya diperlukan di saat-saat darurat. Future Bus sendiri melaju dengan kecepatan maksimum 70 km/jam, serta sanggup berhenti di halte secara presisi, termasuk di halte yang memiliki platform khusus untuk kaum difabel.

Mercedes-Benz Future Bus akan berhenti di halte secara otomatis dan presisi / Daimler

Mengingat Future Bus merupakan angkutan umum, ia diuntungkan berkat integrasi dengan infrastruktur kota. Mayoritas mobil tanpa sopir belum bisa melakukan hal ini, tetapi Future Bus bisa berkomunikasi langsung dengan lampu lalu lintas maupun infrastruktur lainnya.

Lebih menarik lagi adalah kemampuan sistem kameranya dalam memindai lubang di jalanan. Informasi ini akan diteruskan ke infrastruktur kota, sehingga pada akhirnya bus-bus lain bisa terhindar darinya selagi menunggu jalan diperbaiki.

Kabin Mercedes-Benz Future Bus terinspirasi oleh desain taman kota / Daimler

Soal desain, Mercedes-Benz rupanya terinspirasi dari taman kota, terutama untuk interiornya yang memiliki kontur asimetris dan bangku-bangku berdesain eksotis. Di sisi lain, sistem pencahayaan di dalamnya mengacu pada aspek futuristis bus itu sendiri.

Kabinnya dibagi menjadi tiga zona berdasarkan lama penumpang berada di dalam bus. Informasi perjalanan maupun konten hiburan akan disajikan melalui monitor besar di bagian tengah kabin penumpang.

Secara keseluruhan, prestasi yang dicapai Mercedes-Benz Future Bus ini bisa menjadi acuan bahwa sistem transportasi umum nantinya juga akan mengandalkan teknologi kemudi otomatis. Mengenai kapan pastinya Future Bus akan beroperasi masih tanda tanya, tapi semoga saja tidak lama lagi.

Sumber: Engadget dan Daimler.