Riot Games Luncurkan Merchandise VALORANT Perdana

Riot Games luncurkan dua buah merchandise. Jaket Windbreaker Defy The Limit, yang anti air berdesain ciamik, dan topi snapback hitam dengan logo VALORANT

Bisnis merchandise di dalam ekosistem gaming dan esports memang jadi peluang menarik tersendiri. Indikasi ini kembali terlihat lewat inisiatif Riot Games yang meluncurkan merchandise terhadap game rilisan terbaru mereka, VALORANT. Memang belakangan game Tactical FPS terbaru dari Riot Games ini berhasil menarik antusiasme gamers dari berbagai belahan dunia. Pada saat masih dalam fase beta sekalipun, VALORANT bahkan berhasil memecahkan rekor jumlah penonton di Twitch.

Merchandise ini mungkin bisa dibilang menjadi jawaban atas antusiasme tersebut. Pada website penjualan merchandise resmi Riot Games, ditunjukkan dua buah jenis merchandise VALORANT. Merchandise tersebut adalah jaket Windbreaker yang diberi nama sebagai jaket “Defy The Limits” dan sebuah topi Snapback berwarna hitam.

Sumber: Riot Games Official Merch Website

Dijual seharga 30 dollar AS (sekitar 433 ribu Rupiah), topi Snapback memiliki desain yang terlampau sederhana. Ia hanya berwarna hitam polos, dengan logo VALORANT di bagian depan yang membuatnya jadi kurang menarik. Jaket Windbreaker yang sebenarnya jadi paling menarik.

Anda memang perlu merogoh kocek cukup dalam untuk ini. Dijual seharga 120 dollar AS (sekitar Rp1,7 juta), jaket ini memiliki palet warna khas VALORANT yang didominasi biru tua dengan hiasan berwarna merah muda. Bukan hanya itu saja, jaket ini juga didesain layaknya kebanyakan materi promosi VALORANT yang telah Anda lihat. Pada jaketnya terlihat tulisan VALORANT semi transparan yang besar memanjang dari atas ke bawah. Selain itu, satu yang mungkin paling spesial adalah tulisan “Defy the Limits” dalam 9 bahasa lain.

Sayangnya, Anda tidak bisa mengirimkan merchandise Riot Games ke Indonesia. Pada pilihan pengiriman, hanya ada Singapura sebagai lokasi yang paling dekat dengan negara kita. Jaket tersebut masih dalam fase Pre-Order yang ditutup 17 Agustus 2020, dan baru akan dikirimkan pada 28 Februari 2021.

Detil tulisan Defy The Limit dalam 9 bahasa | Sumber: Riot Games Official Merch Website

Kira-kira, apakah merchandise ini akan menarik minat para pemain game? Apalagi melihat harga serta proses pengiriman yang sangat lama. Namun bisnis merchandise memang menggiurkan. Dalam ranah lokal, kita bahkan sempat melihat EVOS Esports yang berhasil raup 150 juta Rupiah hanya dari penjualan merchandise di MPL ID S4 dan gelaran M1 MLBB World Championship.

Secara internasional, potensi bisnis ini bahkan sampai membuat banyak brand fashion ternama berbondong-bondong melakukan kolaborasi dengan ekosistem esports. Seperti Louis Vuitton yang membuat Travel Case trofi League of Legends World Championship, Puma yang kerja sama dengan Cloud9 untuk buat koleksi pakaian untuk gamer, serta Gucci yang melakukan kolaborasi dengan Fnatic.