Meski Berbekal Banyak Fitur High-End, ZTE Blade S6 Ditawarkan di Harga Terjangkau

Mempunyai reputasi dan pengalaman di ranah OEM sepertinya tidak membuat ZTE lengah pada segi branding produk mereka. Tahukah Anda, mereka masuk ke sepuluh besar pemasok smartphone global? Jika untuk partner saja sang produsen asal China itu bisa memberi yang terbaik, seharusnya device andalan teranyar ZTE bernama Blade S6 tidak boleh mengecewakan.

Blade S6 seolah-olah menjadi jawaban mereka terhadap naik daunnya system-on-chip 64-bit di kalangan produsen smartphone. Handset tersebut menandakan kesiapan ZTE berkompetisi di era 'modern'. Alasannya, Blade S6 merupakan produk bersistem operasi Android 5.0 Lollipop perdana mereka. Dan di minggu pertama bulan Mei ini, Blade S6 secara resmi tiba buat konsumen Indonesia.

Beberapa rekan jurnalis sempat mengomentari bagaimana penampilan Blade S6 cukup menyerupai handset garapan sebuah brand terkenal. Jika benar begitu, lalu apa salahnya berkiblat dari nama yang sudah jauh berpengalaman, terutama di bidang desain? Setelah menjajalnya sejenak, eksekusi ZTE terasa tepat. Blade S6 memiliki ciri khas khusus berupa lingkaran LED berwarna biru di tombol home.

Info menarik: ZTE AliveShare Memungkinkan Kita Bertukar File Tanpa Internet

Secara keseluruhan, rancangan Blade S6 terlihat manis. Ia cukup tipis - berukuran tebal hanya 7,7 mm, dengan bentuk sudut membulat. Terdapat layar seluas lima-inci 1280x720. Sekilas tubuh belakang tampak tersusun dari material aluminium, tapi ternyata berbahan plastik. Pendekatan tersebut membuat tubuhnya sangat ringat. Smartphone mengusung desain unibody, sehingga mengakses slot dual-SIM card (DSDA) tak perlu repot-repot membuka penutup baterai.

Agar pengalaman memakai Blade S6 berbeda dari device Android kompetitor, ZTE mengkombinasi Material Design di Lollipop dengan user interface ramuan sendiri, yaitu MiFavor versi 3.0. Sales Manager ZTE Mobile Devices Yohanis Alfin menerangkan bahwa tema 'fun' benar-benar mereka tanamkan dalam handset. MiFavor 3.0 berjalan harmonis bersama Lollipop, menyuguhkan pintu personalisasi mudah pada menu, wallpaper, dan efek transisi.

MiFavor 3.0 diracik supaya 'memahami perasaan' pengguna melalui personalisasi warna. Tim peneliti ZTE mempelajari efek psikologis warna berbeda pada manusia dan menganalisa fungsi tiap modul sebelum menetapkannya. Contoh, biru memberikan rasa aman dan kepercayaan, maka ia cocok buat modul komunikasi dan telepon. Lalu magenta mampu menumbuhkan keceriaan, warna itu pas dipakai untuk elemen multimedia; dan lain sebagainya.

Anda masih ingat AliveShare yang diumumkan ZTE beberapa waktu lalu? Teknologi ini turut dibenamkan dalam Blade S6. Ia adalah kelanjutan pengembangan Wi-Fi Direct, berguna untuk proses transfer data di kecepatan tinggi. Dengannya, Anda bisa saling berkirim pesan, menikmati permainan bersama, sharing file dan migrasi data tanpa membutuhkan sambungan internet.

Hal menarik lain yang diungkap Yohanis di tengah-tengah presentasi ialah fitur pengaman berbasis sensor biometrik bernama EyePrintID, hasil kolaborasi ZTE dan EyeVerify. Sekarang ia memang belum tersedia di Blade S6, namun rencananya akan hadir berupa update di triwulan kedua 2015. Fungsinya mirip scanner sidik jari di iPhone, tapi EyePrintID bertugas membaca pola retina di mata. Canggih bukan?

Info menarik: Lewat Terobosan “Pre5G”, ZTE Tawarkan Akses Layaknya 5G Lebih Dini

Kemampuan fotografi Blade S6 juga diklaim cukup mumpuni. ZTE membekali smartphone dengan sensor IMX214 dari Sony sebesar 13-Mp. Ia tersusun atas lensa 5 element-aspherical, menyimpan teknologi Blue Glass Infrared supaya hasil jepretan tetap tajam di kondisi temaram. Anda dapat memilih mode Simple atau Pro - dilengkapi tool grid, golden circle, beserta HDR. Kamera depannya memanfaatkan sensor 5-Mp berlensa wide-angle 88 derajat.

Komponen hardware-nya tak kalah canggih. ZTE menggunakan system-on-chip Qualcomm Snapdragon 615 MSM8939 (prosesor quad-core 1,7GHz Cortex-A53 & quad-core 1GHz Cortex-A53), RAM DDR3 2GB dan flash memory yang cukup besar di 16GB. Smartphone ditenagai unit baterai berkapasitas 2.400mAh, ditambah konektivitas standard: Wi-Fi, GPS, Bluetooth 4.0 dan microUSB 2.0.

Program pendaftaran pembelian ZTE Blade S6 telah dibuka di Lazada sampai tanggal 11 Mei 2015. Selanjutnya diikuti oleh periode open sale, serta akan dijual di cabang OkeShop, Global Teleshop, Welcomm Shop dan Trans Hello sebelum akhir bulan Mei. Handset tersebut ditawarkan seharga Rp 3 juta plus garansi resmi selama satu tahun.

Sebagai alternatif, ZTE dan Bolt mengumumkan kerjasama untuk meluncurkan Blade S6 versi Bolt, informasi lebih lengkap mengenainya akan segera menyusul.