13 July 2017

by Yoga Wisesa

Meski Punya Xbox One X, Microsoft Fokuskan Upaya Pengembangan VR ke PC

Menurut Microsoft, VR memerlukan lebih banyak konten-konten 'pamungkas' agar orang lebih tertarik buat mengaksesnya.

Jika Anda rela berkompromi, maka PSVR adalah perangkat virtual reality terbaik untuk end-user. Ia memang tidak secanggih Vive atau Rift, tapi harganya jauh lebih terjangkau, dan Sony menjamin semua game yang kompatibel berjalan optimal di sana. Setelah PSVR tersedia, kini perhatian tertuju pada Microsoft. Apalagi, mereka akan segera meluncurkan versi high-end Xbox.

Sebagai home console terkuat saat ini, Xbox One X kabarnya sanggup menjalankan game di resolusi native 4K tanpa up-scaling. Menakar dari kemampuannya itu, berarti menyuguhkan konten VR bukanlah hal sulit bagi Xbox One X. Namun menariknya, Microsoft diam-diam sempat menghilangkan penyebutan kata VR di laman Xbox One X (waktu itu masih dinamai Project Scorpio). Tentu saja langkah tersebut membuat orang penasaran, bahkan mungkin mulai mempertanyakan klaim sang console maker.

Ternyata ada pertimbangan lain yang menyebabkan Microsoft melakukan revisi pada strategi penyajian Xbox One X dan alasan mereka tidak membahas VR di panggung E3 2017 bulan Juni lalu. Berbicara pada GameSpot, general manager Dave McCarthy menyampaikan bahwa upaya pengembangan virtual reality dan augmented reality oleh Microsoft dititikberatkan terlebih dulu untuk platform PC. Konsol akan menyusul sesudahnya.

"Kami akui, PC merupakan fokus utama Microsoft," tutur McCarthy. "Ketika melihat Windows 10, kami melihat sebuah ekosistem terbuka untuk developer. Kami juga melihat jumlah pengguna aktif bulanan yang mencapai angka setengah miliar orang. Akhirnya kami putuskan bahwa inilah area yang akan jadi pusat perhatian pengembangan VR dan AR."

Menurutnya, saat ini para developer masih terus mencoba menemukan pengalaman VR 'pamungkas', yaitu konten yang benar-benar membuat orang terdorong untuk memiliki perangkat virtual reality. Sejauh ini prosesnya berjalan cukup baik. Microsoft sendiri yakin studio first-party mereka yang sedang mengerjakan konten VR buat Windows 10 akan menghasilkan karya memuaskan. Sayangnya, Microsoft baru bisa mengungkap detailnya di akhir tahun.

Sentimen serupa juga sempat diungkap oleh sang bos Xbox, Phil Spencer. Menurutnya, suatu hari nanti virtual reality akan jadi elemen krusial dalam gaming. Tetapi syaratnya, VR harus jadi mainstream terlebih dulu. Xbox One X sendiri sengaja dirancang sebagai console yang siap menunjang HMD VR, namun Spencer belum bisa memperkirakan kapan tepatnya hal itu terjadi.

Xbox One X rencananya akan meluncur pada tanggal 1 November 2017, ditawarkan di harga US$ 500. Fitur dan kapabilitas console baru Microsoft itu dapat Anda simak dalam artikel ini.

Sumber: GameSpot.