15 April 2014

by Yoga Wisesa

Micro, 3D Printer Serba Guna Untuk Konsumen di Segala Umur

Harga yang mahal, penggunaan yang sulit, ketidakpraktisan, hingga material yang tidak mudah didapat ialah sedikit contoh mengapa pengembangan teknologi 3D printing tidak semudah teorinya. Tapi bayangkan betapa merakyatnya 3D printer jika solusi masalah-masalah di atas berhasil ditemukan. Micro akan menunjukkan kita bagaimana seharusnya 3D printer konsumen dibuat.

Micro, sebuah proyek solusi 3D printing dari tim M3D LLC, diklaim sebagai produk printer 3D sejati pertama yang dirancang untuk konsumen end-user.

Bukan hanya ditawarkan dengan harga yang terjangkau, sang produsen memastikan agar konsumen dapat menggunakan Micro dengan mudah. Intuitif, itulah hal yang menjadi visi mereka.

 

Info menarik: MisTable, Teknologi Interface Kombinasi Hologram dan Layar Sentuh

 

Para desainer asal Bethesda ini ingin agar Anda bisa langsung menggunakan Micro sesaat setelah mengeluarkannya dari packaging, seperti printer cetak kertas biasa: aktifkan, sambungkan ke komputer, unduh atau ciptakan model desain yang ingin Anda cetak, kemudian tinggal tekan tombol perintah print.

Jika memang semudah ini, Micro bukan hanya bisa dimanfaatkan sebagai fungsi bisnis dan profesional, namun juga dapat menjadi sarana pendidikan dan berkreasi. Dengannya, Anda bisa merancang bentuk purwarupa perhiasan, membuat action-figure, membuat mainan atau menciptakan komponen spare-part untuk mainan (Tamiya, air-soft gun, helikopter RC), hingga membuka usaha aksesori ataupun workshop Anda sendiri.

Dalam membuatnya, M3D LLC memanfaatkan sebuah teknologi bernama Micro Motion - dan mungkin dari sanalah nama Micro diambil. Ia adalah sebuah sistem sensor dan feedback yang ditempatkan di bagian print head, dengan tujuan agar 3D printer dapat mengkalibrasi dan menghitung tinggi secara otomatis.

Itu artinya bukan hanya hasil print desain yang sama akan selalu konsisten, tapi juga tahan lama - bahkan setelah ribuan jam pemakaian. Dengan begitu Micro bukanlah sekedar perangkat pelengkap: namun sebagai alat primer baik untuk pendidikan, penggunaan 'casual' sehari-hari hingga industri kecil dan menengah.

 

Info menarik: Kolibree Adalah Sikat Gigi Pintar Elektrik Pertama di Dunia

 

Anda bisa menggunakan jenis plastik (thermoplastics) ABS ataupun PLA, kumparan filamen khusus buatan M3D LLC atau standar yang memiliki ukuran 1,75 mm. Kumparan yang dibuat khusus oleh mereka ditujukan agar pengguna lebih bebas memanfaatkan material dan warna lain. Micro mampu menampung material thermoplastics hingga 225 gram - dan itu cukup untuk membuat sekitar 45 vas bunga plastik.

Ada 15 hal yang menjadi acuan M3D LLC dalam membuat Micro, beberapa yang terpenting adalah: mereka memastikan agar produk ini merupakan 3D printer yang paling hemat tempat, ringan, tidak berisik, paling rendah kebutuhan listrik, memiliki material yang tahan lama dan tahan banting, komponen-komponennya mudah diganti dan tentu melewati cek kontrol kualitas standar di negara asalnya, Amerika Serikat.

Micro memiliki dimensi 116x109x113 milimeter, dengan area print 91x84 milimeter. Bobotnya juga sangat ringan, hanya sekitar 1 kilogram. Ia mendukung material pastik ABS, PLA, nilon dan lain-lain. Print Bed dapat diganti, terkoneksi via USB, software driver dengan kemampuan plug-and-play serta mendukung sistem operasi Mac, Windows dan Linux.

Untuk merealisasikan ide inovatif ini, tim developer membutuhkan dana US$ 50.000 yang mereka cari lewat layanan crowdsourcingKickstarter, namun sepertinya Dewi Fortuna berpihak pada M3D LCC, nyatanya mereka telah mengumpulkan uang lebih dari US$ 2,7 juta di Kickstarter. Rencananya, antara bulan Agustus dan September tahun ini, Micro sudah berada dalam tahap produksi.