Lebih Fleksibel dari Pendahulunya, Microsoft Surface Hub 2 Juga Kedepankan Aspek Kolaborasi

Hingga empat Surface Hub 2 dapat dijejerkan untuk dijadikan layar raksasa atau 'kanvas' multitasking beramai-ramai

Tanpa banyak yang menyangka, Microsoft baru saja memperkenalkan Surface Hub 2. Perangkat ini adalah suksesor dari perangkat bernama sama yang mereka hadirkan tiga tahun silam, yang dirancang untuk menunjang produktivitas di lingkungan perkantoran.

Dalam mengembangkan Surface Hub 2, Microsoft menitikberatkan pada aspek kolaborasi. Layar sentuh masif berukuran 50,5 inci dan beresolusi 4K ini pada dasarnya masih ditujukan untuk menjadi pengganti whiteboard di ruang rapat, akan tetapi Microsoft telah mengoptimalkannya agar bisa mengakomodasi kolaborasi secara menyeluruh.

Mulai dari proses pemikiran konsep sampai rapat teleconference untuk mengatur strategi eksekusi, Surface Hub 2 siap dimaksimalkan potensinya. Layarnya bebas diposisikan dalam orientasi landscape, atau diputar menjadi portrait, dan karena layar ini mengadopsi aspect ratio 3:2, konsumen pada dasarnya punya ruang kerja lebih luas ketimbang yang memakai aspect ratio 16:9.

Secara fisik, Surface Hub 2 jauh lebih anggun dari pendahulunya berkat bezel yang begitu tipis. Ia bebas digantungkan di tembok, atau dipasangkan pada rolling stand premium yang dikerjakan bersama Steelcase, salah satu produsen kursi kantor kenamaan asal Amerika Serikat.

Bagian sisinya dapat dipasangi webcam 4K, dan stylus Surface Pen yang magnetik pun juga dapat ditempelkan dengan mudah. Semua komponen yang dibutuhkan untuk teleconference, seperti speaker dan mikrofon, sudah terintegrasi ke dalam perangkat. Tentu saja Microsoft tidak lupa menyematkan sederet software produktivitas dan kolaborasi kebanggaannya macam Microsoft Whiteboard dan Microsoft Teams.

Namun yang paling istimewa dari Surface Hub 2 adalah kemudahannya untuk didempetkan satu sama lain (hingga 4 perangkat sekaligus), baik dalam orientasi landscape maupun portrait. Dari situ pengguna bebas menggunakannya sebagai satu layar raksasa, atau untuk multitasking beramai-ramai: satu membuka slide PowerPoint, satu panggilan video Skype, satu Whiteboard, dan satu lagi browser.

Skenario kolaborasi semakin dimantapkan berkat dukungan multi-user, yang berarti lebih dari satu orang dapat menyambungkan akunnya pada deretan Surface Hub 2 ini, sehingga masing-masing bisa mengakses dokumen maupun file lainnya secara bersamaan, tanpa harus membuang waktu mengambil giliran.

Lalu berapa harganya? Belum tahu, Microsoft tahun ini baru akan menguji Surface Hub 2 bersama sejumlah konsumen enterprise terpilih, sedangkan pemasarannya dijadwalkan berlangsung mulai tahun depan.

Sumber: Microsoft.