10 September 2018

by Glenn Kaonang

Mirror Adalah Cermin Pintar Pengganti Kelas Fitness di Gym

Pengguna bisa mengamati posturnya selagi menyimak panduan dari instruktur profesional secara live

Ketimbang menjadi member di suatu gym, beberapa orang memilih berlangganan aplikasi fitness dan berolahraga sendiri di kediamannya masing-masing. Jumlah aplikasi fitness di tahun 2018 ini memang sudah sangat banyak, tapi belum ada satu pun yang benar-benar bisa menggantikan kelas fitness sebenarnya, yang melibatkan input dari instruktur secara real-time.

Berhubung ini 2018, sudah pasti ada sebuah startup yang mencoba mengatasi problem ini. Mereka adalah Mirror. Produknya adalah sebuah cermin pintar yang dapat menampilkan berbagai informasi seputar fitness, termasuk yang paling penting, menghadirkan seorang instruktur ke rumah konsumen via panggilan video.

Kendati demikian, andai konsumen mau, interaksi dengan instruktur ini bisa berlangsung persis seperti di gym, sebab Mirror turut dibekali kamera dan mikrofon, sehingga sang instruktur dapat melihat kita dan memandu secara langsung. Mirror pun juga menyediakan program dengan instruktur pribadi yang dihargai $40 - $75 per sesi.

Jadi dalam setiap sesi, yang konsumen lihat bukanlah rekaman seorang instruktur, melainkan live stream langsung yang disiarkan dari sebuah studio di kota New York. Pengguna juga dapat menyambungkan alat bantu seperti heart-rate monitor atau Apple Watch ke Mirror, sehingga informasi macam laju jantung maupun jumlah kalori yang terbakar bisa ikut ditampilkan di cermin bersama durasi sesi latihan yang tersisa.

Kalau memang metodenya mengandalkan medium video call, lalu kenapa hardware-nya harus berupa cermin? Menurut pengembangnya, ini dibutuhkan supaya konsumen dapat mengamati postur dan gerakannya selagi sesi latihan berlangsung, dan memastikan semuanya dijalani dengan benar.

Mirror menawarkan banyak macam kelas, mulai dari cardio, pilates sampai tinju, dengan lima tingkat kesulitan yang berbeda. Ini ditentukan berdasarkan performa masing-masing konsumen, dan Mirror yang akan merekomendasikannya ke mereka sesuai dengan data yang ada.

Dari segi hardware, Mirror memiliki dimensi 56 x 132 cm, dengan tebal sekitar 2,5 cm. Selain panel LCD 40 inci beresolusi full-HD, di dalamnya juga terdapat prosesor quad-core, chip Wi-Fi, serta speaker stereo. Saat dimatikan, Mirror tidak ada bedanya dari cermin biasa, dan pengoperasiannya mengandalkan aplikasi pendamping di smartphone.

Meski menjanjikan, Mirror mengidap โ€˜penyakitโ€™ klasik peralatan fitness: harganya mahal. Konsumen harus menebus $1.500 untuk hardware-nya, plus ada biaya berlangganan senilai $39 per bulan untuk kelas-kelas fitness-nya.

Sumber: Engadget.