8 October 2014

by Yoga Wisesa

Mobil Terbang Aeromobil Segera 'Lepas Landas' Dalam Waktu Dekat

Lebih dari 70 tahun silam seorang industriawan terkemuka asal Amerika, Henry Ford, pernah menyampaikan bahwa akan hadir campuran antara mobil dan pesawat terbang. Tapi hingga kini, mobil terbang baru ada dalam karya-karya fiksi ilmiah. Namun boleh jadi, kendaraan tersebut muncul lebih cepat dari bayangan kita sebelumnya.

Dikembangkan oleh desainer Slovakia bernama Štefan Klein semenjak tahun 1990, versi produksi mobil terbang Aeromobil rencananya akan dipamerkan secara perdana dalam ajang Pioneers Festival di Austria tanggal 29 Oktober 2014 besok. Aeromobil memanfaatkan campuran infrastruktur serta fungsi kendaraan roda empat dan pesawat bertenaga baling-baling.

Aeromobil memiliki desain layaknya kendaraan masa depan. Belum lama Terrafugia telah mengenalkan mobil terbang mereka sendiri, tapi penampilan Aeromobil jauh lebih anggun dan futuristik. Pengemudi berada di kokpit yang dibungkus oleh badan aerodinamis. Satu orang penumpang bisa duduk di samping pilot. Untuk menerbangkannya, Anda terlebih dulu perlu merentangkan sayap dan flap, lalu memacunya di jalan lurus - seperti pesawat terbang biasa.

Ia mempunyai chassis baja dipadu badan bermaterial serat karbon, berdimensi 8,2x6 meter saat sayap dibuka dan bobot 450 kilogram. Baik melaju di daratan ataupun saat terbang, Aeromobil ditenagai mesin Rotax 912. Di darat, ia dapat mencapai kecepatan maksimal 160 kilometer per jam, sedangkan saat terbang Aeromobil bisa melesat lebih dari 200 kilometer per jam. Untuk lepas landas, pengemudi membutuhkan kecepatan minimal 130 kilometer per jam.

 

Info menarik: Lima Konsep Teknologi Transportasi Masa Depan yang Mungkin Akan Segera Hadir

 

Walaupun bentuknya yang tak biasa (ditambah sayapnya), Aeromobil dirancang agar bisa masuk ke parkiran mobil biasa dan juga mudah melewati SPBU. Sebagai bahan bakarnya, Aeromobil membutuhkan bensil dengan tingkat oktan 91. Ketika tanki terisi penuh, hybrid mobil dan pesawat terbang ini dapat menempuh jarak mencapai 700 kilometer.

Aeromobil yang Anda lihat sekarang ialah model generasi ketiga buatan Klein. Tahun lalu, ia dan timnya telah berhasil menguji prototype bernama Aeromobil 2.5, bentuknya tak jauh berbeda dari tipe produksi. "Aeromobil 3 adalah kendaraan stylish dan nyaman bagi pengemudi serta penumpang, mengkombinasi performa mobil sport dengan kualitas pesawat terbang bertubuh ringan," ungkap para penciptanya.

Simak seperti apa kemampuan Aeromobil dalam video di bawah.

Konsep Aeromobil memang mengagumkan, namun masih belum menjadi solusi praktis anti-macet karena tetap harus menggunakan landasan pacu agar ia bisa terbang. Yang kita perlukan saat ini adalah mobil terbang berkemampuan VTOL, atau vertical take-off landing.

Via Motor Authority. Sumber: Aeromobil.com.