25 October 2018

by Glenn Kaonang

Mobvoi Kembali Luncurkan Smartwatch Wear OS, Ticwatch C2

Penerus langsung Ticwatch 2 yang diluncurkan di tahun 2016

Mobvoi menggebrak pasar smartwatch di tahun 2016 lewat perangkat bernama Ticwatch 2. Dari situ mereka terus melebarkan portofolio produknya ke jalur yang lebih mainstream: Ticwatch E dan S untuk kategori budget di tahun 2017, dan Ticwatch Pro dengan teknologi layar ganda pada bulan Mei lalu, yang keduanya sama-sama bersaing di platform Wear OS.

2018 belum berakhir, namun Mobvoi rupanya masih belum puas. Mereka baru saja memperkenalkan Ticwatch C2 (Classic 2) sebagai penerus langsung dari Ticwatch 2. Perubahan terbesarnya, Ticwatch C2 menjalankan sistem operasi Wear OS, bukan lagi bikinan Mobvoi sendiri seperti sebelumnya.

Secara estetika, Ticwatch C2 tampak lebih dewasa ketimbang pendahulunya. Tidak ada lagi varian dengan casing aluminium, semuanya stainless steel, dengan diameter 43 mm. Selain warna hitam dan silver, C2 juga tersedia dalam warna rose gold. Khusus varian ini, casing-nya sedikit lebih tipis, dan lebar strap kulit yang digunakan 18 mm, bukan 20 mm seperti pada varian hitam dan silver.

Layarnya menggunakan panel AMOLED 1,3 inci dengan resolusi 360 x 360 pixel. Sangat disayangkan, lagi-lagi chipset yang digunakan masih Qualcomm Snapdragon Wear 2100, bukan Snapdragon Wear 3100 yang paling baru, seperti yang terdapat pada Montblanc Summit 2.

Beruntung kapabilitas fitness tracking-nya tidak dikurangi, yang mencakup heart-rate monitor dan GPS. Ticwatch C2 turut dilengkapi NFC sehingga dapat dipakai untuk membayar transaksi menggunakan layanan Google Pay.

Berbekal baterai 400 mAh, Ticwatch C2 diyakini bisa beroperasi hingga dua hari sebelum perlu diisi ulang. Secara keseluruhan, fisik perangkat tahan air dengan sertifikasi IP68.

Awal Desember adalah jadwal pemasaran yang ditetapkan Mobvoi untuk Ticwatch C2. Harganya dipatok $200, sama seperti pendahulunya.

Sumber: Engadget.