4 January 2018

by Yoga Wisesa

Modder Kawakan Ini Sulap Xbox One X Jadi 'Console Portable' Berperforma Tinggi

Perangkat bisa Anda pesan langsung dari sang modder, namun ongkos pembuatannya tidak murah.

Semakin banyak orang tak segan mengeluarkan banyak uang demi membeli laptop gaming karena perangkat ini menawarkan satu keunggulan yang tak bisa diberikan oleh console serta PC desktop konvensional: portabilitas tinggi tanpa mengorbankan performa. Tapi sebetulnya, sudah lama ada upaya menyulap home console reguler jadi sistem gaming portable.

Sejak hadirnya console generasi kedelapan, seorang modder kawakan bernama Eddie Zarick sudah mengutak-atik PlayStation 4 dan Xbox One agar lebih mudah digunakan saat bepergian. Seluruh karyanya mengusung pendekatan yang hampir serupa: console-console tersebut dimodifikasi agar menyerupai laptop. Dan setelah sukses mengonversi PS4 Pro dan PS4 Slim di awal tahun lalu, kali ini Zarick memperkenalkan versi laptop Xbox One X yang ia namai Xbook One X.

Tiap kreasi Zarick memang mengagumkan, tapi Xbook One X boleh dibilang sebagai perangkat paling istimewa (hampir seunik hybrid Xbox One dan PlayStation Playbox) karena Xbox One X sendiri merupakan console current-gen paling bertenaga yang tersedia sekarang. Desain standar sistem ini memang jauh lebih ramping dari versi awal Xbox One, namun agar bisa digunakan, Anda tetap memerlukan layar.

Sebagai jalan keluarnya, sang modder memindahkan komponen internal Xbox One X ke dalam case baru, kemudian ia membubuhkan layar full-HD ViewSonic 21,5-inci via sepasang engsel sehingga panel tersebut bisa ditutup - membuat Xbook One X terlihat seperti laptop raksasa. Perlu diketahui bahwa device tidak ditopang baterai built-in. Alasannya, Xbox One X memerlukan pasokan daya yang besar.

Buat konsumen, pemilihan layar 21,5-inci 1080p di Xbook One X lebih masuk akal ketimbang memaksakan mencantumkan display UHD karena keunggulan resolusi 4K baru benar-benar terasa di panel berukuran lebih lebar, misalnya 27-inci ke atas. Hal tersebut juga memastikan ongkos pembuatannya tidak melambung terlalu tinggi.

Di sisi positifnya, performa Xbook One X tetap setara Xbox One X karena Zarick berhasil memindahkan sistem pendingin secara sempurna, sehingga hardware tetap bekerja optimal saat harus menangani game di waktu lama. Semua port fisik juga tetap ada, kecuali jika Anda memilih versi dengan keyboard. Tipe ini kehilangan satu port USB.

Betul sekali. Jika tertarik, Anda bisa memesan Xbook One X langsung dari Eddie Zarick. Sang modder mengingatkan bahwa perangkat ini merupakan modifikasi tak resmi, dan ia tidak memiliki hubungan dengan Microsoft. Biaya  pembuatanya tidak murah, satu sistem lengkap dengan penyimpanan 1TB dibanderol US$ 2.500. Waktu pengerjaannya memakan dua sampai tiga minggu.

Via PCMag.