26 January 2015

by Yoga Wisesa

Mouse-Box Adalah Konsep PC dan Mouse Jadi Satu

Meski awalnya merupakan kependekan dari personal computer, istilah PC kini lebih mengacu pada sistem berbasis Windows dan prosesor x86. Namun kemunculan produk-produk mini PC mungil nan canggih mulai membuka mata kita tentang potensi besar yang tersembunyi di lini itu. Lalu seperti apa kira-kira evolusi selanjutnya dari perangkat tersebut?

Agar penggunanya bisa bekerja optimal, PC membutuhkan periferal pelengkap. Keyboard, mouse, atau controller khusus buat fungsi hiburan. Dan kita mungkin sudah menyaksikan kemunculan PC super-kecil semisal Intel Compute Stick hingga Odroid. Tapi tim kecil asal Polandia memiliki ide lebih radikal: bagaimana seandainya PC dijadikan satu bersama periferal mouse? Dengan diajukannya pertanyaan itu, terlahirlah ide Mouse-Box.

Desainnya benar-benar menyerupai alat kontrol yang Anda pakai sehari-hari. Ada serangkaian tombol, sensor gerak serta scroll wheel. Perbedaannya terletak pada sepasang port USB 3.0 dan sebuah slot micro USB. Mouse-Box dapat digunakan sebagai mouse biasa, atau bekerja layaknya PC mandiri tanpa perlu terhubung ke desktop atau notebook. Anda tak perlu lagi repot-repot membawa laptop dan alat-alat pelengkapnya.

Mungkin alasan tim memilih desain mouse ialah karena periferal ini berhubungan langsung dengan produktivitas. Menurut developer, Mouse-Box menyatukan dua elemen paling kuat dalam perangkat PC, dijanjikan menyuguhkan keakuratan, kenyamanan dan portabilitas. Tim juga berpendapat bahwa kehadirannya mampu mengubah paradigma serta pengembangan komputer personal.

 

Info menarik: Bukan Flash Drive, Intel Compute Stick Ialah PC Mungil Berbasis Windows

 

Berkat ukuran prosesor yang kian kecil, mini PC juga semakin portable. Mouse-Box rencananya ditenagai prosesor quad-core ARM Cortex 1,4GHz, modul Wi-Fi, hard drive sebesar 128GB, accelerometer, gyroscope, ditambah kompatibilitas cloud storage, serta konektivitas micro HDMI. Anda cuma memerlukan layar untuk menggunakan Mouse-Box.

Mouse-Box memanfaatkan alas induktif khusus untuk mengisi ulang baterai internalnya, bukan kabel biasa. Dan secara teori, pengguna bisa menginstal sistem operasi apapun. Buat saya, satu hal menarik dari kehadiran PC Mouse-Box (ditambah accelerometer dan gyroscope) adalah ia akan berguna membantu lini virtual reality, baik di segi penambahan performa serta alternatif input kontrol.

Perlu diingat, Mouse-Box masih berupa konsep. Kita belum tahu kapan idenya akan terealisasikan dalam produk retail. Pertanyaan saya, apa yang terjadi jika kita sambungkan mouse ke Mouse-Box?

Sumber: Mouse-Box.com & Gizmodo.