21 August 2017

by Yoga Wisesa

Mouse Razer Atheris Adopsi Performa Kelas Gaming Untuk Kebutuhan Produktif

Desain portable, tingginya daya tahan baterai dan performa sambungan wireless yang jempolan merupakan fitur-fitur andalannya.

Razer ialah nama yang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas gaming, dan belakangan, eksistensi brand ini semakin kuat setelah mengakuisisi THX dan Nextbit - langkah terakhir itu menguatkan indikasi rencana mereka menggarap perangkat mobile-nya sendiri. Meski demikian, Razer tak selalu fokus pada gaming. Sesekali, mereka juga meramu perangkat pendukung kebutuhan produktif.

Minggu lalu, perusahaan pimpinan Min-Liang Tan itu memperkenalkan aksesori PC terbarunya, Razer Atheris. Berbeda dari Mamba atau Naga, mouse Atheris sengaja dioptimalkan untuk mendukung kegiatan kerja dan gaming. Dari pengamatan saya, ada tiga aspek yang Razer ingin tonjolkan: canggihnya performa konektivitas wireless, tingginya daya tahan baterai serta desain ergonomis berukuran mungil demi memastikannya mudah dibawa dan disimpan.

Razer Atheris adalah mouse ambidextrous, yang artinya memungkinkan untuk digunakan oleh user kidal, memiliki dimensi 99,7x62,8x34,1-milimeter dan bobot cuma 66-gram. Tubuhnya terbuat dari plastik dengan tekstur anti-slip, dipadu side grip berlapis karet.

Layout-nya sendiri sangat familier, mungkin hampir tak berbeda dari mouse yang Anda gunakan sehari-hari: scroll wheel berada di tengah, berada sejajar dengan tombol switch DPI, lalu terdapat dua thumb button di sisi kirinya. Kelima tombol di sana mengusung teknologi Hyperesponse, masing-masing bisa diprogram menggunakan software Razer Synapse 3.

Jantung dari Atheris adalah sensor optik 7.200DPI sejati. Razer mengklaimnya sebagai salah satu 'mouse mobile' dengan sensitivitas DPI tertinggi, menjanjikan keakuratan tinggi serta keleluasaan dalam kendali. Resolusi besar itu juga sangat berguna sewaktu berinteraksi dengan display 4K, baik ketika ber-gaming atau saat Anda sedang memberikan presentasi. Level sensitivitas tentu saja dapat diubah on-the-fly via switch.

Senjata andalan Razer di Atheris adalah konektivitas wireless-nya, tersambung ke PC melalui Bluetooth. Mouse dibekali teknologi 'dual-connectivity' 2,4GHz (dengan dongle) plus sistem penstabilan sinyal buatan sang produsen gaming gear itu sendiri. Razer menjamin tak ada interferensi input walaupun Anda memakainya dalam cafe ataupun kantor.

Tingkat ketahan baterainya juga luar biasa karena Atheris memanfaatkan daya dengan sangat efisien. Bahkan jika Anda lebih banyak memakainya untuk ber-gaming, baterai di dalam dapat bertahan hingga 350-jam.

Razer Atheris bisa Anda miliki dengan mengeluarkan jumlah uang yang tak terlalu banyak, dibanderol hanya US$ 50. Mouse sudah dapat dipesan sekarang di Razer Store, tapi baru tersedia secara global di triwulan keempat 2017 nanti.

Sumber: Razer Zone.