4 August 2017

by Glenn Kaonang

Pencipta Firefox Uji Layanan File Sharing Eksperimental

Setelah 24 jam atau usai sang penerima selesai mengunduh, file akan dihapus secara otomatis

Kasus peretasan Dropbox di tahun 2012 semakin memperkuat anggapan bahwa tidak akan ada yang pernah aman di internet. Kalau Anda tidak mau file-file penting Anda berisiko diretas, teknik pencegahan yang terbaik adalah tidak pernah mengunggahnya sama sekali. Namun lalu bagaimana kita bisa saling berbagi file kalau tidak ada yang tersimpan di cloud?

Tidak mengunggah sama sekali memang terkesan terlalu ekstrem. Yang lebih ideal adalah menghapus file usai dibagikan. Akan tetapi kalau itu semua harus dilakukan satu per satu, repot juga kan jadinya? Di sinilah letak proyek uji coba Mozilla mengambil peran.

Pencipta browser Firefox tersebut baru saja meluncurkan layanan berbagi file bernama Send, tapi dengan sebuah twist: file Anda akan dihapus secara otomatis setelah 24 jam atau sesaat setelah sang penerima selesai mengunduhnya. Cara kerjanya kurang lebih mirip seperti Snapchat, hanya saja di sini Anda bisa mengirim file apa saja dan yang berukuran sampai 1 GB.

Enkripsi merupakan komponen penting dalam Send, dimana file yang diunduh oleh pihak penerima pun akan tetap dienkripsi. Cara menggunakannya juga sangat mudah berkat dukungan drag-and-drop, dan setelah selesai mengunggah, Anda tinggal menyalin dan membagikan link-nya.

Send merupakan produk dari program Firefox Test Pilot. Selain Send, ada juga fitur Voice Fill yang memungkinkan pengguna Firefox untuk menginputkan teks menggunakan suara, kemudian Notes yang memberikan pengguna kemudahan untuk membuat catatan tanpa perlu meninggalkan browser ataupun tab yang sedang dibuka.

Sumber: Mozilla dan Engadget.