18 October 2017

by Yoga Wisesa

MSI Luncurkan PC High-End Rasa Home Console Terbarunya, Vortex G25

Vortex G25VR tampak kontras dari versi G65 karena tipe ini pada dasarnya mengadopsi stuktur PC ransel MSI VR One.

Ada banyak PC desktop bermunculan sejak Micro-Star International mengalihkan seluruh fokusnya pada gaming. Pendekatan mereka dalam meramu PC tradisional cukup unik, karena masing-masing 'divisi' produk - misalnya hardware dan laptop - mengajukan gagasan mereka sendiri. Satu contohnya adalah Vortex, yang masih memiliki hubungan erat dengan keluarga notebook gaming MSI.

Saat pertama kali diungkap dua tahun silam, banyak media teknologi menyebut MSI Vortex sebagai versi gaming dari device Apple Mac Pro. Nama Vortex terinspirasi dari penggunaan teknologi pendingin eksklusif di dalam, yang mengalirkan udara layaknya pusaran angin. Namun di varian terbaru Vortex, MSI memutuskan buat merombak seluruh desainnya sehingga perangkat tersuguh jauh lebih ramping.

Setelah diperkenalkan secara perdana di ajang Computex Taipei 2017, PC desktop small-form Vortex G25 (atau G25VR) resmi diluncurkan bersamaan dengan pembukaan MSI Concept Store di Bukit Bintang Park Kuala Lumpur, Malaysia. Vortex G25 tampak kontras dari versi G65, karena tipe ini pada dasarnya mengadopsi stuktur PC ransel MSI VR One, tapi didesain sebagai PC 'atas meja'.

 

Desain dan penampilan

Seperti Vortex G65, nama model G25 dimaksudkan buat merepresentasikan besarnya volume dan bobot perangkat ini agar mudah diingat: ukurannya hanya 2,5-liter dengan berat 2,5-kilogram. MSI menempatkan Vortex G25 di titik termanis antara performa, portabilitas, dan fleksibilitas penggunaan; dipadu desain yang cantik serta minimalis. Melalui arahan ini, MSI yakin Vortex G25 tersaji lebih unik, berbeda dari sejumlah penawaran kompetitor.

Rancangan Vortex G25 mengingatkan saya pada miniatur monolith. Tubuhnya tidak benar-benar seperti balok, melainkan oktagonal, lagi-lagi mengusung desain asimetris. Device bisa didirikan via stand atau ditaruh secara horisontal, mempunyai dimensi 279x331x43-milimeter dan dihias oleh rangkaian LED RGB yang dapat dikustomisasi (melalui app Mystic Light) dan logo naga menyala. Perbandingan antara luas dan ketebalannya cukup kontras, sehingga Vortex G25 tampil cantik saat dipajang di ruang keluarga serta mudah diangkat dan dibawa-bawa.

Kita tahu bahwa hampir semua produk gaming MSI merupakan perangkat VR ready, dan Vortex G25 bukanlah pengecualian. Kesiapannya menunjang konten virtual reality tak hanya dari segi jeroan, namun juga pada rancangan: port-port krusial seperti HDMI, sepasang USB 3.1 dan USB type-C serta audio diposisikan di sisi depan; supaya mudah disambungkan ke HMD Vive ataupun Rift.

Menariknya lagi, Vortex G25 didukung sistem mounting berstandar VESA. Itu berarti, gaming PC mungil ini bisa Anda sembunyikan di belakang monitor atau HDTV kesayangan di ruang keluarga, serta dapat ditambatkan di tembok jika Anda ingin meja gaming tampil rapi. MSI juga memperkenan kita untuk menambah memori (dual slot DDR4) dan penyimpanan secara mudah, tanpa perlu menggunakan obeng.

 

Sistem pendingin

Teknologi Storm Cooling di Vortex sebelumnya digantikan oleh solusi pendingin yang dimanfaatkan oleh notebook gaming GT, yakni Cooler Booster Titan. Sistem ini menyimpan dua buah kipas Whirlwind (masing-masing mempunyai 29 dan 19 bilah), delapan pipa pendingin untuk membuang panas dari GPU dan CPU, serta delapan jendela sirkulasi - lima buat memasok udara dingin, dan tiga untuk pembuangan.

Hebatnya, bahkan saat sistem pendingin Vortex G25 sedang bertugas menumpas panas secara maksimal, PC mungil ini tak akan mengeluarkan bunyi melampaui 40-desibel, padahal rata-rata perangkat gaming setipisnya bisa menghasilkan suara 65dB. Saat idle, kipas di Vortex G25 jadi lebih hening lagi, cuma memproduksi bunyi 22dB.

 

Komposisi hardware

Vortex G25 tentu saja sudah dipersenjatai oleh prosesor Intel Core generasi kedelapan, dan Anda dipersilakan menentukan variannya, i5 atau i7. Kinerja chip ini kabarnya 30 persen lebih tinggi dibandingkan Intel Core generasi ketujuh.

MSI juga menyediakan dua versi, yaitu 8RE dan 8RD. Perbedaan keduanya terletak pada tipe kartu grafis, GeForce GTX 1070 atau GTX 1060. G25 dilengkapi RAM DDR4 2400MHz maksimal 64GB, storage PCIe NVMMe M.2 SSD serta satu HDD SATA 2,5-inci, lalu tenaganya dipasok oleh adaptor 330W. Komposisi hardware tersebut memungkinkan Vortex G25 mencetak skor 20.000 lebih di software benchmark 3DMark.

Khusus di model 8RE, Vortex G25 turut dibekali Wi-Fi Killer 802.11 ac 2x2 dan Bluetooth 4.2. Konektivitasnya meliputi empat USB type-A, dua USB type-C (salah satunya ditunjang Thunderbolt 3), dua port HDMI, port GbE LAN, serta port audio.

 

Harga?

Produsen belum mengungkap berapa tepatnya Vortex G25 akan dijajakan, tapi sempat menyebutkan kisaran antara US$ 2.000 hingga US$ 3.000. Rencananya, Vortex G25 akan MSI bawa ke Indonesia pada bulan November, bersamaan dengan pengumuman dua 'kejutan menarik' lain.