11 November 2016

by Yoga Wisesa

Nintendo Jepang Konfirmasi Penghentian Produksi Wii U

Di situs Nintendo, muncul tulisan 近日生産終了予定, artinya: produksi dijadwalkan untuk berhenti.

Di momentum penyingkapan Switch, Nintendo menekankan, console hybrid mereka itu tidak akan menggantikan keberadaan platform game terdahulu. Namun kenyataannya sedikit berbeda. Di awal November, Eurogamer memperoleh laporan dari sejumlah sumber yang menyatakan bahwa Nintendo berencana untuk mengakhiri produksi home console mereka, Wii U.

Tak lama, juru bicara Nintendo segera menyangkalnya sembari bilang mereka tidak berniat mengubah agenda produksi Wii U dan menegaskan bahwa kabar tersebut keliru. Sayang sekali info itu ternyata benar adanya. Di situs Nintendo, muncul tulisan 近日生産終了予定 (kinjitsu seisan shuuryou yotei) pada dua versi console yang dipasarkan di Jepang. Artinya adalah: produksi dijadwalkan untuk berhenti.

Lalu pada tanggal 10 November kemarin, Nintendo America mengeluarkan pernyataan resmi via Kotaku: "Kami mengonfirmasikan, terhitung mulai hari ini, semua produk Wii U yang dibuat untuk pasar Amerika Utara di tahun 2016 telah didistribusikan ke para partner retail. Jika Anda berencana membeli produk ini, kami menyarankan untuk segera menghubungi outlet retail Wii U buat menanyakan ketersediaannya."

Dua model Wii U tersebut merupakan versi Premium Set dengan memori 32GB berwarna putih dan variasi berwarna hitam berbundel Amiibo. Nintendo boleh dibilang cukup sering melakukan pengumuman penghentian varian-varian hardware mereka, misalnya sejumlah variasi warna console handheld 3DS XL serta Wii U tipe 8GB di tahun 2015. Perlu diketahui, penyetopan produksi hanya berlaku di Jepang, dan belum ada informasi apa dampak dari keputusan tersebut di wilayah lain.

Wii U ialah sistem gaming pertama yang dirilis di era console generasi kedelapan, dibuat sebagai penerus Wii. Perangkat ini juga merupakan platform game Nintendo pertama yang didukung grafis berkualitas high-definition, dibundel bersama controller Wii U GamePad - mengombinasikan touchscreen, serta rangkaian tombol fisik dan arah. Keunikan tersebut, dipadu fitur backward compatibility dan harga ekonomisnya membuat Wii U memperoleh sambutan hangat dari publik serta pers.

Tapi tak seperti Wii, adopsi Wii U berjalan sangat lambat. Penjualannya boleh dibilang lesu di awal pelepasan console karena game-game pengiring pelucuran Wii U kurang menarik, ditambah lagi lemahnya dukungan developer serta publisher third-party. Terhitung di tanggal 30 September 2016, Nintendo telah mengapalkan kurang lebih 13,36 juga unit Wii U, jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan Nintendo Wii yang mencapai 101,63 juta di seluruh dunia.