11 July 2019

by Glenn Kaonang

Nintendo Umumkan Switch Lite, Lebih Murah tapi Hanya Bisa Dimainkan Secara Handheld

Controller-nya menyatu dengan perangkat

Semenjak Sony menyetop produksi PlayStation Vita di awal Maret lalu, status penyedia handheld console modern dipegang secara eksklusif oleh Nintendo. Namun Nintendo rupanya masih belum puas. Mereka ingin Switch bisa merambah lebih banyak kalangan. Dari situ lahirlah Nintendo Switch Lite.

Sepintas Switch Lite terlihat mirip seperti Switch standar, akan tetapi ada perbedaan fundamental di antara keduanya: Switch Lite tidak bisa dijejalkan ke Switch Dock dan disambungkan ke TV. Pengguna Switch Lite murni hanya dapat menikmati permainan di layar perangkat itu sendiri.

Atas dasar itu, fisik Switch Lite juga sedikit diubah. Controller-nya menjadi satu dengan bodi perangkat, tidak seperti Switch standar yang bisa dilepas-pasang dengan mudah. Layar sentuhnya juga lebih kecil di angka 5,5 inci – Switch standar 6,2 inci – tapi untung resolusinya tetap sama di angka 1280 x 720 pixel.

Secara dimensi, Switch Lite juga lebih ringkas, dengan panjang 208 mm dan lebar 91,1 mm, tapi tebalnya sama persis di angka 13,9 mm. Juga berbeda jauh adalah bobotnya: Switch Lite berada di kisaran 275 gram, sedangkan Switch standar berkisar 398 gram dengan controller Joy-Con terpasang.

Komponen penting lain yang dipangkas dari Switch Lite mencakup HD Rumble (vibration) dan IR Motion Camera. Kickstand terintegrasi juga tidak tampak di punggung Switch Lite mengingat perangkat ini cuma bisa dimainkan selagi berada di genggaman tangan.

Terlepas dari itu, Nintendo memastikan Switch Lite kompatibel dengan seluruh game atau software milik Switch standar yang mendukung mode handheld. Game yang tidak mendukung mode ini masih bisa dimainkan, tapi dengan catatan pengguna menyambungkan wireless controller yang kompatibel ke Switch Lite (macam Joy-Con), dan ini bakal dijual secara terpisah oleh Nintendo.

Switch Lite juga sedikit lebih unggul perihal efisiensi baterai ketimbang Switch standar, dengan estimasi daya tahan hingga 3 - 7 jam pemakaian, sedangkan Switch standar cuma 2,5 - 6,5 jam. Salah satu alasannya mungkin adalah layar Switch Lite yang lebih kecil, namun selisihnya tidak terlalu jauh karena resolusinya sama persis.

Yang berbeda jauh adalah harganya: Nintendo Switch Lite dibanderol $200 saat dipasarkan mulai 20 September nanti, lebih murah $100 ketimbang harga perdana Switch standar. Buat konsumen yang tidak tertarik memainkan game selagi bersantai di depan TV, Switch Lite jelas merupakan pilihan yang lebih ideal ketimbang Switch standar.

Sumber: Eurogamer.