24 February 2014

by Yoga Wisesa

Nokia Umumkan 'Keluarga Nokia X' di MWC 2014: Nokia X, X+ dan XL

Akhirnya saat-saat yang dinantikan telah tiba, seperti momen tak terlupakan saat seorang anak melangkan kaki untuk yang pertama kalinya, seri Nokia X merupakan langkah perdana produsen smartphone asal Finlandia ini memasuki segmen pengguna Android.

Yang cukup mengejutkan ialah dalam upaya ini, mereka mengenalkan bukan satu, namun tiga buah tipe X yang berbeda: X, X+ dan XL.

Dari apa yang saya pahami, keluarga X dirancang bukan untuk menggantikan apapun yang telah Nokia perkenalkan sebelumnya, tapi sebagai pilihan alternatif di kelas atau segmen pengguna Asha, alias growth market. Sebelum mengumumkannya, Stephen Elop juga mengumumkan Asha 230 sebagai anggota terbaru keluarga itu. Untuk tipe X dan X+ sendiri, mereka memiliki desain yang sangat mirip dengan Lumia 520.

Nokia X

Jadi apa yang kita dapatkan dari Nokia X? Selain versi 'forked' sistem operasi Android, X dan X+ memiliki spesifikasi yang hampir sama: layar sentuh empat-inci dengan dimensi 63x10,4x115,5 milimeter serta bobot 128,7 gram, ponsel ini ditenagai prosesor dual-core Qualcomm Snapdragon S4 berkecepatan 1GHz, dengan kamera utama 3-megapixel beresolusi 2048x1536 pixel.

Untuk penyimpanan internal 4GB, kemampuan dual SIM, Bluetooth 3.0 dan talk time lebih dari 10 jam. Yang membedakan keduanya selain harga adalah jumlah RAM. Nokia X memiliki RAM sebesar 512MB dan X+ mempunyai RAM 768MB.

Sleain UI yang tetep membawa nuansa Windows Phone, di Nokia X pengguna juga bisa menikmati fitur Fastlane yang memudahkan pengguna perangkat ini untuk berpindah aplikasi favorit mereka dengan lebih mudah.

Yang paling menarik adalah desain UI yang dimilikinya: walaupun mengusung Android, UI Nokia X dirancang sedemikian rupa agar menyerupai tampilan tile a la home screen Windows Phone. Beberapa orang mungkin akan menganggapnya menarik, namun saya rasa akan ada beberapa orang yang kebingungan saat pertama kali menggunakannya.

Seluruh aplikasi yang diinstal dalam handset ini akan ditampilkan di dalam user interface - berbeda dari di Windows Phone dimana mereka berada dalam bagian terpisah. Tingkat kustomisasi juga cukup luas, Anda bukan hanya bisa mengubah tata letak namun juga ukuran mereka.

nokia XL

Di titik klimaks acara peluncuran Nokia X, Elop juga mengumumkan varian paling 'high-end' seri tersebut. Nokia XL memiliki layar yang lebih lebar, sebesar lima-inci, dengan sensor kamera yang juga lebih besar, yaitu lima-megapixel dengan empat kali digital zoom. Namun selain dua hal ini, pada dasarnya hardware-hardware yang dimiliki XL tidak jauh berbeda dibandingkan dua saudaranya yang lebih kecil.

Untuk membedakannya dengan versi forked Android dalam device-device lain, Nokia menjejalkan berbagai layanan eksklusif ke tiga smartphone Android pertama mereka ini. Microsoft setuju untuk memberikan akses penuh panggilan Skype ke nomor lain selama sebulan. Konsumen akan mendapatkan voucher yang dapat mereka redeem di laman resmi Skype.

Kemudian Nokia juga membekali sang trio X (saya tadi berpikir untuk memanggilnya dengan nama 'triple X', tapi xxx memberikan konotasi yang kurang baik) dengan akses MixRadio untuk menikmati musik-musik favorit Anda tanpa perlu daftar, berlangganan dan iklan.

Mereka juga dilengkapi dengan aplikasi navigasi eksklusif HERE Maps dimana peta dapat diakses secara offline. Ketiga handset ini disajikan dengan berbagai pilihan warna.

 

Nokia X
+

Uniknya, keluarga Nokia X ini tidak tersedia di pasar Amerika Serikat, Jepang, Korea dan Eropa Barat. Perangkat eksklusif diluncurkan untuk pasar Asia Pasifik, Eropa, India, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika. Nokia X akan ditawarkan seharga € 89 (sekitar Rp 1,4 juta), sedangkan Nokia X+ dibanderol € 99 (Rp 1,6 jutaan) dan Nokia XL memiliki harga € 109 (kurang lebih Rp 1,75 juta), Nokia X+ dan Nokia XL akan tersedia pada kuarter kedua 2014.

Mudah-mudahan apapun yang terjadi, Nokia konsisten dengan tetap mengembangkan versi Android mereka ini - dan bukan hanya menjadi sekedar eksperimen sesaat. Dalam presentasi di MWC tadi, Stephen Elop menjelaskan bahwa Lumia akan tetap menjadi seri flagship mereka untuk teknologi terbaru, sedangkan seri Nokia X akan ditujukan untuk pasar yang sedang bertumbuh.

Spesifikasi untuk masing-masing produk bisa dilihat di: Nokia X, Nokia X+ dan Nokia XL.

Sumber rilis resmi dan sumber tambahan TheVerge dan TheVerge live dan Engadget